Amurang – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Minsel, Ir. Decky Keintjem menjelaskan masalah utama dari petani holtikultura Minsel terutama yang ada di daerah Modoinding adalah modal yang dibutuhkan untuk membeli pompa dan selang untuk menyiram tanaman sebagai akibat dari musim kemarau yang berkepanjangan.
“Kami mengusahakan ada sekitar 100 kelompok tani yang ada di wilayah Modoinding sebagai pusat holtikultura di Minsel akan menerima pinjaman lunak dari Bank BNI 46,” ujar Keintjem, saat dikonfirmasi media ini, Senin (19/10/2015).
Ia menambahkan, setiap kelompok tani hanya diminta pihak bank untuk menyediakan Surat Keterangan Usaha (SKU) dan Surat Keterangan Kelompok Tani (SKKT), beserta persyaratan lainya. (sanlylendongan)
Amurang – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Minsel, Ir. Decky Keintjem menjelaskan masalah utama dari petani holtikultura Minsel terutama yang ada di daerah Modoinding adalah modal yang dibutuhkan untuk membeli pompa dan selang untuk menyiram tanaman sebagai akibat dari musim kemarau yang berkepanjangan.
“Kami mengusahakan ada sekitar 100 kelompok tani yang ada di wilayah Modoinding sebagai pusat holtikultura di Minsel akan menerima pinjaman lunak dari Bank BNI 46,” ujar Keintjem, saat dikonfirmasi media ini, Senin (19/10/2015).
Ia menambahkan, setiap kelompok tani hanya diminta pihak bank untuk menyediakan Surat Keterangan Usaha (SKU) dan Surat Keterangan Kelompok Tani (SKKT), beserta persyaratan lainya. (sanlylendongan)