Dr Sinyo Harry Sarundajang
Manado – Gubernur Sulut, Dr Sinyo H Sarundajang, mengakui mendapat fitnah terkait berita-berita yang menyatakan adanya kepentingan pribadi seorang Gubernur Sarundajang akan Pulau Bangka sebagai bakal lokasi pertambangan bijih besi.
Bukan hanya fitnah, Gubernur Sarundajang pun menuding banyaknya manipulasi data bahkan teori yang tidak masuk akal terkait bakal lokasi pertambangan di Kabupaten Minahasa Utara itu.
“Penambangan di Pulau Bangka yang nantinya akan membuat pulau itu tenggelam, oh… teori dari mana itu?,” ujar Gubernur Sarundajang.
“Tidak akan seperti itu,” tambahnya
Terkait juga ada terjadi pengrusakan mangrove, semua mangrove di potong, ikan-ikan disitu sudah mati semua, diakui Gubernur Sarundajang itu tidak benar.
Diceritakannya saat ia berada di pemerintah pusat, ada yang menunjukan ikan-ikan dan kehancuran karang di Pulau Bangka seperti itu.
“Eh..kita bilang urusan dimana sto..ngoni taru Bangka situ, Sulawesi Utara. Apa benar itu? Jangan memanipulasi data,” kata Gubernur Sarundajang.
Ditegaskannya sekali lagi, ia tidak berbeda dengan kita, ia mencintai lingkungan dan mencintai lingkungan itu untuk di tegakan.
Namun, diakuinya, bagaimana juga kepentingan banyak orang, pabrik baja negara itu juga bisa hidup.
Untuk itu, Gubernur Sarundajang melibatkan semua pihak, pemerintah pusat, provinsi, kabupaten juga LSM dan pihak terkait lainnya, untuk sama-sama terlibat disitu.
“Kalau memang itu tidak, batalkan! Dan saya tidak mungkin sepihak membatalkan itu sendiri. Jadi kita lebih wise lah, saya minta wise,” kata Gubernur Sarundajang.
Dikatakannya, jangan karena ‘sentimen’ terhadap dirinya, sehingga pihak-pihak tertentu hanya membuat-buat surat ‘menghantam’ pribadi Gubernur Sarundajang.
“Jangan kurang berdoa siang malam, capat jo gubernur ngana brenti. Kita brenti, belum tantu juga ngana pe urusan selesai. Ya..jadi lebih wiselah, baku-baku bae jo torang,” ujar Gubernur Sarundajang.
Ditegaskannya, kapan ia mengijinkan, terus semena-mena mengatakan itu ada kepentingan dari seorang gubernur, kepentingan pribadi gubernur.
“Saya tak pernah mendapat satu perak dari situ. Kalo ada buktikan. Jangan fitnah. Fitnah lebih kejam dari pembunuhan…itu,” tegas Gubernur Sarundajang.
Diakhir penjelasannya, Gubernur Sarundajang mengatakan permohonan maafnya.
“Saya bukan emosi, saya hanya menjelaskan, meluruskan, bahwa saya sama dengan saudara. Jangan khawatir. Kita sama-sama urus ini lingkungan,” tandasnya. (robintanauma)
Baca juga:
-
Gubernur Sarundajang dan Pulau Bangka (1) “Itu Bullshit, Itu Fitnah”
-
Gubernur Sarundajang dan Pulau Bangka (2) “Buktinya Kan Kita Belum Masuk Bui”
-
Gubernur Sarundajang dan Pulau Bangka (3) “Bukan Kita Membunuh Kehidupan Lingkungan”