Manado – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Utara (Sulut) Brigjen Pol Drs Charles Ngili, M.H menyatakan ada 42.500 orang yang mengkonsumsi narkoba di Sulawesi Utara.
Angka itu cukup besar dibandingkan daerah lainnya di Indonesia, namun hal tersebut belumlah sampai pada taraf mengkuatirkan, kata Charles Ngili pada kegiatan Asistensi Dalam Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba di Instansi Swasta yang dilaksanakan Rabu (9/11/2016) di ruang rapat BNNP Sulut di jalan 17 Agustus Manado.
“Ada 42.500 orang yang mengkonsumsi narkotika, namun belum mengkuatirkan karena masih dalam taraf penggunaan seperti Alkohol, Eha Bond, bunga trompet, jamur kotoran sapi,” jelas Charles Ngili.
Dia menambahkan angka ini merupakan angka terbesar ketiga di Indonesia namun masih taraf “ringan” dari jenis narkotika. (Rizath Polii)
Manado – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Utara (Sulut) Brigjen Pol Drs Charles Ngili, M.H menyatakan ada 42.500 orang yang mengkonsumsi narkoba di Sulawesi Utara.
Angka itu cukup besar dibandingkan daerah lainnya di Indonesia, namun hal tersebut belumlah sampai pada taraf mengkuatirkan, kata Charles Ngili pada kegiatan Asistensi Dalam Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba di Instansi Swasta yang dilaksanakan Rabu (9/11/2016) di ruang rapat BNNP Sulut di jalan 17 Agustus Manado.
“Ada 42.500 orang yang mengkonsumsi narkotika, namun belum mengkuatirkan karena masih dalam taraf penggunaan seperti Alkohol, Eha Bond, bunga trompet, jamur kotoran sapi,” jelas Charles Ngili.
Dia menambahkan angka ini merupakan angka terbesar ketiga di Indonesia namun masih taraf “ringan” dari jenis narkotika. (Rizath Polii)