SIAU — Melihat gelagat kurang baik diperagakan oknum Ketua Panwas Sitaro, MW alias Max dengan sering membawa wanita ke tempat kost. Rupanya pihak perangkat kampung Paniki Kecamatan Siau Barat tak tinggal diam. Disusunlah siasat untuk menangkap basah pria yang sudah berkeluarga tersebut.
Dan tanpa tunggu lama, Jumat (15/1) siang lalu, oknum ketua panwas tersebut digrebek pengurus kampung. Tanpa ampun dia tertangkap tangan di dalam kamar bersama seorang wanita yang belakangan diketahui berstatus janda. Keduanya langsung diamankan untuk diberikan pembinaan. Hingga berita ini ditulis Max belum bisa dikonfirmasi guna memperjelas persoalan yang dihadapinya.
Sementara sejumlah warga Kampung Paniki menyesalkan ulah tak terpuji salah seorang pejabat publik Sitaro. “Seharusnya dia harus memberi contoh dan citra yang baik kepada masyarakat. Ketua Panwas adalah jabatan publik sehingga dia menjadi teladan di sini. Bukan menujukkan moral yang kurang baik,” beber seorang ibu rumah tangga.
Willem Kaempe SSos, personil Panwas Sitaro ikut prihatin kejadian yang menimpa kompatriotnya. “Jujur saja dengan peristiwa ini nama baik Panwas pasti terbawa-bawa. Dia (Max, red) tak pantas melakukan tindakan seperti itu, karena dia seorang pejabat publik,” sesal Kaempe.(nadine)
SIAU — Melihat gelagat kurang baik diperagakan oknum Ketua Panwas Sitaro, MW alias Max dengan sering membawa wanita ke tempat kost. Rupanya pihak perangkat kampung Paniki Kecamatan Siau Barat tak tinggal diam. Disusunlah siasat untuk menangkap basah pria yang sudah berkeluarga tersebut.
Dan tanpa tunggu lama, Jumat (15/1) siang lalu, oknum ketua panwas tersebut digrebek pengurus kampung. Tanpa ampun dia tertangkap tangan di dalam kamar bersama seorang wanita yang belakangan diketahui berstatus janda. Keduanya langsung diamankan untuk diberikan pembinaan. Hingga berita ini ditulis Max belum bisa dikonfirmasi guna memperjelas persoalan yang dihadapinya.
Sementara sejumlah warga Kampung Paniki menyesalkan ulah tak terpuji salah seorang pejabat publik Sitaro. “Seharusnya dia harus memberi contoh dan citra yang baik kepada masyarakat. Ketua Panwas adalah jabatan publik sehingga dia menjadi teladan di sini. Bukan menujukkan moral yang kurang baik,” beber seorang ibu rumah tangga.
Willem Kaempe SSos, personil Panwas Sitaro ikut prihatin kejadian yang menimpa kompatriotnya. “Jujur saja dengan peristiwa ini nama baik Panwas pasti terbawa-bawa. Dia (Max, red) tak pantas melakukan tindakan seperti itu, karena dia seorang pejabat publik,” sesal Kaempe.(nadine)