RATAHAN – Proyek ruas Morea-Tonsawang di Minahasa Tenggara (Mitra) berbandrol Rp 3,9 miliar yang dikerjakan kontraktor PT Puri Sandy Mahardika oleh warga menilai tidak sesuai bestek. Pekerjaan jalan hanya beralas tanah tidak menggunakan pasir batu sehingga jika hujan, jalan akan cepat rusak.
Maxi Pantouw warga Morea kepada wartawan, Sabtu (06/03) mengatakan, pembuatan jalan tidak sesuai harapan masyarakat, “jalannya asal jadi, kami kecewa hasil pekerjaan hanya seperti ini,” keluh Pantouw.
Atas laporan masyarakat dan temuan legislatif, Bupati Mitra Jeremia Damongilala melakukan peninjauan langsung ke lokasi proyek, Jumat (05/03). Wabup menemukan penyimpangan yaitu proyek tidak sesuai bestek dan berjanji akan memberikan sanksi berat kepada pihak kontraktor. (JRY)
RATAHAN – Proyek ruas Morea-Tonsawang di Minahasa Tenggara (Mitra) berbandrol Rp 3,9 miliar yang dikerjakan kontraktor PT Puri Sandy Mahardika oleh warga menilai tidak sesuai bestek. Pekerjaan jalan hanya beralas tanah tidak menggunakan pasir batu sehingga jika hujan, jalan akan cepat rusak.
Maxi Pantouw warga Morea kepada wartawan, Sabtu (06/03) mengatakan, pembuatan jalan tidak sesuai harapan masyarakat, “jalannya asal jadi, kami kecewa hasil pekerjaan hanya seperti ini,” keluh Pantouw.
Atas laporan masyarakat dan temuan legislatif, Bupati Mitra Jeremia Damongilala melakukan peninjauan langsung ke lokasi proyek, Jumat (05/03). Wabup menemukan penyimpangan yaitu proyek tidak sesuai bestek dan berjanji akan memberikan sanksi berat kepada pihak kontraktor. (JRY)