AMURANG—Pasca meletusnya Gunung Soputan, Minggu (14/8) kemarin, pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan berpesan agar warga khususnya yang kena abu vulkanik Gunung Soputan tetap waspada.
“Sebab, mungkin sekarang baru abu vulkanik saja. Tetapi letusan Gunung Soputan ini juga kami tidak tahu kapan akan terjadi lagi. Artinya, dia datang seperti pencuri,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minsel, Handrie Komaling SH ketika bersua dengan beritamanado, Senin (15/08), di ruang kerjanya.
Kata Komaling lagi, dampak dari meletusnya Gunung Soputan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan SKPD terkait, baik ditingkat kabupaten, Provinsi Sulut sampai ke pemerintah pusat.
“Kami akan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Termasuk dengan Pos Pemantau Gunung Soputan yang ada di Desa Maliku Kecamatan Amurang Timur,’’ jelasnya.
Sementara itu, soal evakuasi warga. Sampai saat ini belum ada. Karena, yang terdekat dari Gunung Soputan berada diatas 8 km. Itu juga ada di Desa Kotamenara, Kecamatan Amurang Timur. Emergency merupakan himbauan dan kebutuhan seperti masker. Hanya saja, pihaknya tidak bisa menyalurkannya. Namun, Dinkes Minsel yang akan menyalurkannya. (ape)
AMURANG—Pasca meletusnya Gunung Soputan, Minggu (14/8) kemarin, pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan berpesan agar warga khususnya yang kena abu vulkanik Gunung Soputan tetap waspada.
“Sebab, mungkin sekarang baru abu vulkanik saja. Tetapi letusan Gunung Soputan ini juga kami tidak tahu kapan akan terjadi lagi. Artinya, dia datang seperti pencuri,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minsel, Handrie Komaling SH ketika bersua dengan beritamanado, Senin (15/08), di ruang kerjanya.
Kata Komaling lagi, dampak dari meletusnya Gunung Soputan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan SKPD terkait, baik ditingkat kabupaten, Provinsi Sulut sampai ke pemerintah pusat.
“Kami akan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Termasuk dengan Pos Pemantau Gunung Soputan yang ada di Desa Maliku Kecamatan Amurang Timur,’’ jelasnya.
Sementara itu, soal evakuasi warga. Sampai saat ini belum ada. Karena, yang terdekat dari Gunung Soputan berada diatas 8 km. Itu juga ada di Desa Kotamenara, Kecamatan Amurang Timur. Emergency merupakan himbauan dan kebutuhan seperti masker. Hanya saja, pihaknya tidak bisa menyalurkannya. Namun, Dinkes Minsel yang akan menyalurkannya. (ape)