BITUNG — Merasa keluhan mereka tidak ditanggapi pemerintah, puluhan warga Duasudara, Kecamatan Ranowulu, Jumat (13/05) pagi, melakukan aksi penanaman pohon kelapa di ruas jalan Duasudara. Aksi spontanitas ini dilakukan warga karena ruas jalan yang menjadi satu-satunya akses tersebut tidak kunjung dilakukan perbaikan, padahal sudah 3 tahun lebih dalam keadaan rusak.
“Sudah tidak terhitung pengendara roda dua yang mengalami kecelakaan di ruas jalan ini karena jalan penuh dengan lubang, belum lagi kendaraan roda empat yang mengalami kerusakan. Tapi sayang belum juga dilakukan perbaikan,” kata sejumlah warga.
Kerusakan jalan semakin parah ketika kendaraan proyek PT MSM menggunakan ruas jalan tersebut mengangkut material. Akibatnya, lubang-lubang menganga semakin bermunculan dan semakin memperparah kondisi jalan namun tetap saja belum ada perbaikan.
“Kami hanya meminta agar jalan segera diperbaiki karena jelas ini sangat
mengganggu aktifitas setiap hari,” terang warga.
Sementara itu, Lurah Duasudara, Vony Wurangian, mengaku kaget dengan aksi spontanitas warganya melakukan aksi penanaman pohon kelapa di jalan. Karena, menurutnya, tidak diberitahu jika warga akan melakukan aksi tersebut, nanti diberitahu pihak kepolisian baru mengaku kaget.
“Memang kondisi jalan Duasudara sudah sangat memprihatinkan dan itu sudah beberapa kali dikeluhkan warga, namun saya tidak menyangka jika warga akan melakukan aksi protes dengan jalan melakukan penanaman pohon kelapa di tengah jalan,” jelas Wurangian.
Wurangian langsung berkoordinasi dengan pihak keamanan soal tindakan warga tersebut. Ia menghubungi Kapolsek, kemudian diteruskan ke Polres Bitung, dan selajutnya Kapolres telah menghubungi Wali Kota Bitung untuk menanyakan masalah perbaikan jalan ke Dinas PU Pemprov.
“Setahu saya April Dinas PU Pemprov sudah datang melakukan survei untuk melakukan perbaikan, namun saya berharap proses perbaikan bisa dipercepat mengingat akses jalan ini menjadi satu-satunya sarana untuk mengangkut hasil pertanian warga,” jelas Wurangian. (en)
BITUNG — Merasa keluhan mereka tidak ditanggapi pemerintah, puluhan warga Duasudara, Kecamatan Ranowulu, Jumat (13/05) pagi, melakukan aksi penanaman pohon kelapa di ruas jalan Duasudara. Aksi spontanitas ini dilakukan warga karena ruas jalan yang menjadi satu-satunya akses tersebut tidak kunjung dilakukan perbaikan, padahal sudah 3 tahun lebih dalam keadaan rusak.
“Sudah tidak terhitung pengendara roda dua yang mengalami kecelakaan di ruas jalan ini karena jalan penuh dengan lubang, belum lagi kendaraan roda empat yang mengalami kerusakan. Tapi sayang belum juga dilakukan perbaikan,” kata sejumlah warga.
Kerusakan jalan semakin parah ketika kendaraan proyek PT MSM menggunakan ruas jalan tersebut mengangkut material. Akibatnya, lubang-lubang menganga semakin bermunculan dan semakin memperparah kondisi jalan namun tetap saja belum ada perbaikan.
“Kami hanya meminta agar jalan segera diperbaiki karena jelas ini sangat
mengganggu aktifitas setiap hari,” terang warga.
Sementara itu, Lurah Duasudara, Vony Wurangian, mengaku kaget dengan aksi spontanitas warganya melakukan aksi penanaman pohon kelapa di jalan. Karena, menurutnya, tidak diberitahu jika warga akan melakukan aksi tersebut, nanti diberitahu pihak kepolisian baru mengaku kaget.
“Memang kondisi jalan Duasudara sudah sangat memprihatinkan dan itu sudah beberapa kali dikeluhkan warga, namun saya tidak menyangka jika warga akan melakukan aksi protes dengan jalan melakukan penanaman pohon kelapa di tengah jalan,” jelas Wurangian.
Wurangian langsung berkoordinasi dengan pihak keamanan soal tindakan warga tersebut. Ia menghubungi Kapolsek, kemudian diteruskan ke Polres Bitung, dan selajutnya Kapolres telah menghubungi Wali Kota Bitung untuk menanyakan masalah perbaikan jalan ke Dinas PU Pemprov.
“Setahu saya April Dinas PU Pemprov sudah datang melakukan survei untuk melakukan perbaikan, namun saya berharap proses perbaikan bisa dipercepat mengingat akses jalan ini menjadi satu-satunya sarana untuk mengangkut hasil pertanian warga,” jelas Wurangian. (en)