Amurang – Sudah 1 bulan Warga Kelurahan Buyungon, Kecamatan Amurang, Minahasa Selatan tak menikmati layanan air bersih oleh Perusahan Daerah Air Minum (PDAM). Hal ini sontak membuat Yoke Tumbuan dan Fin Ludong gerah dengan layanan PDAM Minsel terkesan cuek dengan fenomena ini.
“Ya, kami merasa dirugikan dengan pelayanan air bersih PDAM Minsel, ketidak tersediaan air bersih ini, terpaksa kami harus membeli air bersih do depot air minum seputaran Amurang,” keluh Rumengan, dibenarkan Ibu Fin Ludong, yang tinggal kompleks Terminal Amurang, kepada beritamando.com, Rabu (10/9/2014).
Kedua ibu rumah tangga ini menjelaskan, selama satu bulan ini, terpaksa kami harus meminta kepada satu-satunya tetangga yang memiliki sumur bor. Meski demikian tidak harus meminta terus kepada tetangga, untuk itu diharapkan pihak PDAM Minsel segera mengupayakan perbaikan instalasi air bersih ke terminal, harap Tumbuan dan Ludong.
“Terus terang, sulitnya mendapatkan air bersih, terpaksa mandi-pun sulit. Karena keterbatasan air yang hanya untuk kebutuhan pokok makan dan minum,” aku Ludong, kecewa.
Sementara iti, tokoh maasyarakat setempat Meivo Rumengan menegaskankalau pihak PDAM Minsel tidak serius mengelola PDAM Minsel. Buktinya aur bersing sering tidak lancer. Bahkan terkesan dibiarkan.
“kalau tidak mampu mengelolah PDAM lebih baik mundur saja. Karena masih banyak yang dinilai mampu,” tuding Rumengan.
Sementara itu, salah satu teknisi PDAM Minsel Otje menyatakan pihaknya berupaya memperbaiki instalasi air. “Ya, kami berupaya untuk memperbaiki intalasi air agar warga butungon, khususnya seputaran terminal amurang dapat menikmati air bersih,” elaknya. (sanlylendongan)