Jakarta, BeritaManado.com – Pemerintah Kota Manado mendukung Gerakan Menuju 100 Smart City yang merupakan program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas dan Kantor Staf Kepresidenan.
Hal ini dibuktikan dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman 50 pimpinan daerah terpilih, sala satunya Walikota Manado Godbless Sofcar Vicky Lumentut, Selasa (8/5/2018) di Jakarta.
“Melalui konsep smart city membuat layanan pemerintah dapat lebih cepat, mempercepat pembangunan daerah, peningkatan perekonomian dan daya saing daerah, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya. Betul-betul berdampak kepada masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Samuel Abrijani Pangerapan, saat menyaksikan penandatanganan MoU.
Samuel mengharapkan dengan adanya 100 kabupaten/kota yang dapat dijadikan sebagai role model dalam mengimplemntasikan program Smart City.
“Pada tahun 2017 lalu, kita sudah tetapkan 25 kabupaten/kota yang telah dipilih dan telah memperoleh pendampingan penyusunan masterplan serta quick wins smartcity. Tahun 2018 ini kami menetapkan 50 kabupaten/kota di Indonesia untuk melakukan hal yang sama termasuk di dalamnya adalah Kabupaten Indramayu,” tegas Samuel.
Terkait ruang lingkup MoU, lanjutnya, meliputi sejumlah bidang yang telah disepakati.
Yakni pengembangan Smart City, pengembangan ekonomi kreatif, pengembangan sumber daya manusia, perencanaan daerah, kebudayaan dan pariwisata, promosi dan pengembangan industri, perdagangan dan investasi, kebersihan dan pertamanan, serta bidang lainnya yang dianggap bisa mempercepat pembangunan daerah.
Terpisah, Walikota Manado Godbless Sofcar Vicky Lumentut bangga degan terpilihnya Manado sebagai 1 dari 100 smart city di Indonesia.
“Pemerintah Kota Manado sudah menerapkan konsep smart city dan kami berkomitmen untuk mewujudkan efisiensi, efektivitas, serta sinergitas dalam penyelenggaraan pembangunan dan penyediaan pelayanan umum kepada masyarakat,” ujar Lumentut.
(Finda Muhtar)
Jakarta, BeritaManado.com – Pemerintah Kota Manado mendukung Gerakan Menuju 100 Smart City yang merupakan program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas dan Kantor Staf Kepresidenan.
Hal ini dibuktikan dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman 50 pimpinan daerah terpilih, sala satunya Walikota Manado Godbless Sofcar Vicky Lumentut, Selasa (8/5/2018) di Jakarta.
“Melalui konsep smart city membuat layanan pemerintah dapat lebih cepat, mempercepat pembangunan daerah, peningkatan perekonomian dan daya saing daerah, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya. Betul-betul berdampak kepada masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Samuel Abrijani Pangerapan, saat menyaksikan penandatanganan MoU.
Samuel mengharapkan dengan adanya 100 kabupaten/kota yang dapat dijadikan sebagai role model dalam mengimplemntasikan program Smart City.
“Pada tahun 2017 lalu, kita sudah tetapkan 25 kabupaten/kota yang telah dipilih dan telah memperoleh pendampingan penyusunan masterplan serta quick wins smartcity. Tahun 2018 ini kami menetapkan 50 kabupaten/kota di Indonesia untuk melakukan hal yang sama termasuk di dalamnya adalah Kabupaten Indramayu,” tegas Samuel.
Terkait ruang lingkup MoU, lanjutnya, meliputi sejumlah bidang yang telah disepakati.
Yakni pengembangan Smart City, pengembangan ekonomi kreatif, pengembangan sumber daya manusia, perencanaan daerah, kebudayaan dan pariwisata, promosi dan pengembangan industri, perdagangan dan investasi, kebersihan dan pertamanan, serta bidang lainnya yang dianggap bisa mempercepat pembangunan daerah.
Terpisah, Walikota Manado Godbless Sofcar Vicky Lumentut bangga degan terpilihnya Manado sebagai 1 dari 100 smart city di Indonesia.
“Pemerintah Kota Manado sudah menerapkan konsep smart city dan kami berkomitmen untuk mewujudkan efisiensi, efektivitas, serta sinergitas dalam penyelenggaraan pembangunan dan penyediaan pelayanan umum kepada masyarakat,” ujar Lumentut.
(Finda Muhtar)