Manado – Dalam rangka mengetahui ketersediaan stok sembilan bahan pokok (sembako), selama bulan puasa yang dijalani umat Muslim dan menjelang hari raya Idul Fitri, Pemkot Manado, dibawah pimpinan langsung Penjabat Walikota, Drs Robby Mamuaja, Kamis (19/08) kemarin, melakukan inspeksi mendadak (sidak) disejumlah pasar tradisional dan swalayan, serta perusahaan distributor.
Sidak ini sendiri diawali di pasar Bersehati Manado, untuk memantau harga semua jenis sembako. Dari pasar bersehati, tim Pemkot yang ikut kemarin diantaranya, Kadis Perindag, Drs Fanny Sirang, Kadis Pertanian Ir Ricky Poli, Inspektur Drs Boldy Kewas, Kabag Humas dan Protokol, Drs J Talumepa, bersama Kasubag humas Inggried Runtunuwu SH MSi dan Kasubag Protokol Michael Wokas SE, Kabag Aset Mikler Lakat SH MH, serta sejumlah pejabat lainnya, juga melakukan sidak di distributor gula pasir dan tepung terigu, PT Bina Utara yang ada di Singkil.
Tidak hanya itu, distributor minuman ringan, dan beras, distributor blue band dan lainnya. Dalam sidak tersebut, seluruh perusahaan distributor menjamin ketersediaan bahan pokok, aman hingga dua bulan kedepan, karena barang dari pabrikan selalu masuk. “Mentega, gula pasir, tepung terigu, beras dan lainnya tidak ada masalah dalam menghadapi bulan puasa sampai Idul Fitri nanti, karena stok kami jamin aman sampai dua bulan kedepan. Bahkan hal ini tidak hanya untuk wilayah Manado, namun seluruh Sulawesi Utara,” ujar beberapa pimpinan perusahaan distibutor kemarin.
Selain itu, sidak kemarin juga dilakukan di Hipermart Swalayan dan Multimart, untuk melihat apakah ada kenaikan harga, termasuk daging, serta kemungkinan adanya barang yang sudah kadaluarsa. Hasilnya, tidak ditemukan adanya barang yang kadaluarsa. Sementara harga masih stabil. “Sidak dan pemantauan ini sengaja dilakukan karena biasanya kalau akan menghadapi hari-hari besar seperti Idul Fitri dan Natal, harga sering naik, dan warga khawatir dengan ketersediaan barang. Makanya pemerintah terus lakukan pemantauan,” jelas Mamuaja. (IS)
Manado – Dalam rangka mengetahui ketersediaan stok sembilan bahan pokok (sembako), selama bulan puasa yang dijalani umat Muslim dan menjelang hari raya Idul Fitri, Pemkot Manado, dibawah pimpinan langsung Penjabat Walikota, Drs Robby Mamuaja, Kamis (19/08) kemarin, melakukan inspeksi mendadak (sidak) disejumlah pasar tradisional dan swalayan, serta perusahaan distributor.
Sidak ini sendiri diawali di pasar Bersehati Manado, untuk memantau harga semua jenis sembako. Dari pasar bersehati, tim Pemkot yang ikut kemarin diantaranya, Kadis Perindag, Drs Fanny Sirang, Kadis Pertanian Ir Ricky Poli, Inspektur Drs Boldy Kewas, Kabag Humas dan Protokol, Drs J Talumepa, bersama Kasubag humas Inggried Runtunuwu SH MSi dan Kasubag Protokol Michael Wokas SE, Kabag Aset Mikler Lakat SH MH, serta sejumlah pejabat lainnya, juga melakukan sidak di distributor gula pasir dan tepung terigu, PT Bina Utara yang ada di Singkil.
Tidak hanya itu, distributor minuman ringan, dan beras, distributor blue band dan lainnya. Dalam sidak tersebut, seluruh perusahaan distributor menjamin ketersediaan bahan pokok, aman hingga dua bulan kedepan, karena barang dari pabrikan selalu masuk. “Mentega, gula pasir, tepung terigu, beras dan lainnya tidak ada masalah dalam menghadapi bulan puasa sampai Idul Fitri nanti, karena stok kami jamin aman sampai dua bulan kedepan. Bahkan hal ini tidak hanya untuk wilayah Manado, namun seluruh Sulawesi Utara,” ujar beberapa pimpinan perusahaan distibutor kemarin.
Selain itu, sidak kemarin juga dilakukan di Hipermart Swalayan dan Multimart, untuk melihat apakah ada kenaikan harga, termasuk daging, serta kemungkinan adanya barang yang sudah kadaluarsa. Hasilnya, tidak ditemukan adanya barang yang kadaluarsa. Sementara harga masih stabil. “Sidak dan pemantauan ini sengaja dilakukan karena biasanya kalau akan menghadapi hari-hari besar seperti Idul Fitri dan Natal, harga sering naik, dan warga khawatir dengan ketersediaan barang. Makanya pemerintah terus lakukan pemantauan,” jelas Mamuaja. (IS)