Tomohon – Rencana dan strategi pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan keterlibatan dengan banyak pihak dalam membangun pertanian di Kota Tomohon. Dan semua yang terkait di dalam dunia pertanian dapat bersinergitas bersama pemerintah juga swasta agar tujuan pembangunan pertanian ke depan bisa terwujud.
Hal tersebut diungkapkan Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak saat tatap muka serta berdialog bersama para Pengurus Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) se-Kota Tomohon dalam kegiatan mimbar sarasehan pemerintah dan swasta yang dilaksanakan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kota Tomohon, 9 Oktober 2013.
Dikatakannya, salah satu pihak yang mempunyai peran strategis tersebut adalah organisasi petani yang mewadahi dan memayungi aktivitas para petani dan kelompok tani yaitu KTNA. “Karena KTNA adalah organisasi yang bersifat independen dan berorientasi pada kegiatan sosial ekonomi di sektor pertanian yang berbudaya agribisnis di pedesaan dan berwawasan lingkungan,” terang Eman.
Hadir dalam kegiatan ini, Ketua HKTI Provinsi Sulut DR Ir Lukky Longdong MEd, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Ir Ervinz Liuw MSi, Staf Ahli Walikota Bidang Pembangunan Ir Vonny Pontoh, Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Ir Jantje Ering, perwakilan PLN Ranting Manado, perwakilan Jamsostek Manado, para pengurus KTNA se-Kota Tomohon, para perwakilan Gapoltan se-Kota Tomohon, para perwakilan pengurus kelompok tani se-Kota Tomohon, penyuluh pertanian, swasta/mitra kerja, para pakar ahli dan dinas atau badan lingkup pertanian. (Recky Pelealu)