Jakarta – Terbongkarnya praktek beras oplosan di Kabupaten Tangerang beberapa hari lalu ternyata berdampak pada Bumi Nyiur Melambai. Kabar tersebut sebagaimana dilansir dari Okezone.com.
Melalui wawancara eksklusif salah satu media televisi nasional, Pihak Polda Metro Jaya, Rabu (27/4/2016) malam menyebut bahwa pemenang lelang yang berhubungan dengan kasus beras oplosan itu diduga berasal dari Sulawesi Utara.
Dalam wawancara terungkap bahwa beras tersebut juga menggunakan bahan kimia berbahaya serta kemasan berlogo bulog.
Gawatnya lagi, ternyata praktek beras oplosan sudah sekitar satu tahun beroperasi.
Dijelaskan pihak Polda Metro Jaya, bahwa berdasarkan pengakuan tersangka yang juga merupakan pemilik gudang bahwa beras oplsoan terdiri dari campuran dua jenis beras rusak asal Vietnam dan Thailand, menir untuk pakan ternak dan beras lokal berkualitas baik.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik dan Pemerintahan Dr Jerry Massie mengatakan bahwa pemerintah dan pihak kepolisian sebaiknya menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pihak Polda Metro Jaya terkait hal tersebut.
“Kalau memang benar ada keterlibatan warga Sulut, tentu ini sangat memalukan. Siapapun oknum yang dimaksud pihak Polda Metro Jaya itu tetap harus diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata Jerry. (frangkiwullur)