Minut, BeritaManado.com – Bupati Minahasa Utara (Minut) Vonnie Anneke Panambunan menghadiri Rapat Kerja Pemerintah bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diselenggarakan di Istana Negara, Selasa, (24/10/2017).
Rapat yang dihadiri gubernur, bupati dan walikota seluruh Indonesia ini digelar dalam rangka pemantapan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan antara pusat dan daerah juga mengevaluasi program-program nasional maupun daerah yang sudah, sementara dan yang akan dilaksanakan nanti, termasuk permasalahan yang dihadapi oleh para kepala daerah di seluruh Indonesia.
“Pola lama yang saya pelajari dari Wali Kota, Gubernur, mirip-mirip. Artinya kalau ada anggaran Rp1 triliun di APBD, itu langsung dibagi ke dinas-dinas. Saya hanya ingatkan kepada kita semua bahwa politik anggaran perlu tapi pengelolaan APBD jangan lagi pakai pola lama, penggunaan anggaran seharusnya dialokasikan kepada sesuatu yang memiliki nilai manfaat besar bagi masyarakat seperti halnya proyek infrastruktur. Saya ingin infrastruktur saya dua tahun rampung. Oleh sebab itu, saya minta anggaran 60 persen disini. Saya meminta para kepala daerah untuk menjalankan tugasnya melakukan pendekatan kepada DPRD agar menyetujui program-program yang diajukan”, ungkap Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden memberikan apresiasi kepada kepala daerah yang telah berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayahnya.
“Sering kepala daerah tidak melihat inflasi dari waktu ke waktu. Hati-hati masalah inflasi. Inflasi di Indonesia di tahun 2014 sebesar 8,3 persen, tahun 2015 sebesar 3,3 persen, tahun 2016 sebesar 3,02 persen, artinya terus turun. Tahun 2017 perkiraan kita mungkin 3,7-3,8 persen, artinya masih di bawah 4 persen”, ujar Presiden.
Bupati Vonnie Panambunan pada kesempatan itu mengatakan APBD harus diperuntukkan bagi program-program yang bisa dirasakan dan dilihat langsung oleh masyarakat.
“Dalam pemanfaatan anggaran harus anggaran yang mengikuti program dan bukan program yang mengikuti anggaran, sehingga hal ini akan mendorong perangkat daerah untuk berkreasi dan berinovasi dalam menetapkan program dan kegiatannya. Jadi nantinya APBD akan saya gunakan seefisien mungkin dalam menjadikan Kabupaten Minahasa Utara Agribisnis, industri dan pariwisata secara terpadu dan berkelanjutan di tahun 2021 terlebih dalam memajukan dan mensejahterakan masyarakat Minahasa Utara,” ungkap Panambunan.
(***/findamuhtar)
Minut, BeritaManado.com – Bupati Minahasa Utara (Minut) Vonnie Anneke Panambunan menghadiri Rapat Kerja Pemerintah bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diselenggarakan di Istana Negara, Selasa, (24/10/2017).
Rapat yang dihadiri gubernur, bupati dan walikota seluruh Indonesia ini digelar dalam rangka pemantapan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan antara pusat dan daerah juga mengevaluasi program-program nasional maupun daerah yang sudah, sementara dan yang akan dilaksanakan nanti, termasuk permasalahan yang dihadapi oleh para kepala daerah di seluruh Indonesia.
“Pola lama yang saya pelajari dari Wali Kota, Gubernur, mirip-mirip. Artinya kalau ada anggaran Rp1 triliun di APBD, itu langsung dibagi ke dinas-dinas. Saya hanya ingatkan kepada kita semua bahwa politik anggaran perlu tapi pengelolaan APBD jangan lagi pakai pola lama, penggunaan anggaran seharusnya dialokasikan kepada sesuatu yang memiliki nilai manfaat besar bagi masyarakat seperti halnya proyek infrastruktur. Saya ingin infrastruktur saya dua tahun rampung. Oleh sebab itu, saya minta anggaran 60 persen disini. Saya meminta para kepala daerah untuk menjalankan tugasnya melakukan pendekatan kepada DPRD agar menyetujui program-program yang diajukan”, ungkap Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden memberikan apresiasi kepada kepala daerah yang telah berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayahnya.
“Sering kepala daerah tidak melihat inflasi dari waktu ke waktu. Hati-hati masalah inflasi. Inflasi di Indonesia di tahun 2014 sebesar 8,3 persen, tahun 2015 sebesar 3,3 persen, tahun 2016 sebesar 3,02 persen, artinya terus turun. Tahun 2017 perkiraan kita mungkin 3,7-3,8 persen, artinya masih di bawah 4 persen”, ujar Presiden.
Bupati Vonnie Panambunan pada kesempatan itu mengatakan APBD harus diperuntukkan bagi program-program yang bisa dirasakan dan dilihat langsung oleh masyarakat.
“Dalam pemanfaatan anggaran harus anggaran yang mengikuti program dan bukan program yang mengikuti anggaran, sehingga hal ini akan mendorong perangkat daerah untuk berkreasi dan berinovasi dalam menetapkan program dan kegiatannya. Jadi nantinya APBD akan saya gunakan seefisien mungkin dalam menjadikan Kabupaten Minahasa Utara Agribisnis, industri dan pariwisata secara terpadu dan berkelanjutan di tahun 2021 terlebih dalam memajukan dan mensejahterakan masyarakat Minahasa Utara,” ungkap Panambunan.
(***/findamuhtar)