BITUNG—Sejumlah bayi dan balita di Kota Bitung, Selasa (18/10) pagi mendapatkan vaksin campak dan polio secara cuma-cuma. Kegiatan ini mulai dicanangkan oleh pihak Dinas Kesehatan Kota Bitung di Balai Kelurahan Danowudu Kecamatan Ranowulu yang dilakukan Ketua TP-PKK, Ny Josephien Sondakh Taroreh didampingi Ketua Bhayangkari Kota Bitung Ny Rina Satake Bayu dan Ny Telly Humiang Muhaling.
Kadis Kesehatan Kota Bitung, dr Vonny Dumingan dalam laporannya mengatakan, sasaran imunisasi campak adalah semua anak di Kota Bitung usia 9-59 bulan yang berjumlah 10.730 balita. “Sedangkan sasaran imunisasi polio tambahan adalah semua anak di Kota Bitung usia 0-59 bulan yang berjumlah 12.514 balita,” kata Dumingan.
Menurut Dumingan, tujuan kegiatan ini untuk menurunkan kematian campak sebesar 90 %, menjangkau anak yang belum mendapatkan imunisasi polio dan campak, memastikan tingkat imunitas di populasi cukup tinggi dengan cakupan 95 % dan memastikan cakupan imunisasi polio tambahan yang tinggi sebesar minimal 95 %.
Kegiatan imunisasi ini dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober sampai 18 November di Pos Imunisasi, Posyandu, Puskesmas dan Rumah Sakit. Selesai pencanangan, Taroreh, Ketua Bhayangkari, Muhaling, Duminga dan Direktur RSUD dr Janet Watuna meninjau proses pelaksanaan imunisasi oleh staf Dinas Kesehatan.(en)
BITUNG—Sejumlah bayi dan balita di Kota Bitung, Selasa (18/10) pagi mendapatkan vaksin campak dan polio secara cuma-cuma. Kegiatan ini mulai dicanangkan oleh pihak Dinas Kesehatan Kota Bitung di Balai Kelurahan Danowudu Kecamatan Ranowulu yang dilakukan Ketua TP-PKK, Ny Josephien Sondakh Taroreh didampingi Ketua Bhayangkari Kota Bitung Ny Rina Satake Bayu dan Ny Telly Humiang Muhaling.
Kadis Kesehatan Kota Bitung, dr Vonny Dumingan dalam laporannya mengatakan, sasaran imunisasi campak adalah semua anak di Kota Bitung usia 9-59 bulan yang berjumlah 10.730 balita. “Sedangkan sasaran imunisasi polio tambahan adalah semua anak di Kota Bitung usia 0-59 bulan yang berjumlah 12.514 balita,” kata Dumingan.
Menurut Dumingan, tujuan kegiatan ini untuk menurunkan kematian campak sebesar 90 %, menjangkau anak yang belum mendapatkan imunisasi polio dan campak, memastikan tingkat imunitas di populasi cukup tinggi dengan cakupan 95 % dan memastikan cakupan imunisasi polio tambahan yang tinggi sebesar minimal 95 %.
Kegiatan imunisasi ini dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober sampai 18 November di Pos Imunisasi, Posyandu, Puskesmas dan Rumah Sakit. Selesai pencanangan, Taroreh, Ketua Bhayangkari, Muhaling, Duminga dan Direktur RSUD dr Janet Watuna meninjau proses pelaksanaan imunisasi oleh staf Dinas Kesehatan.(en)