Manado, BeritaManado.com — Ucapan bela sungkawa berpulangnya Tokoh Masyarakat Sulut, Benny Tengker Sang Tonaas Tua Wangko Papendangan terus mengalir di dunia maya.
Duka cita mendalam dari warga Sulut disampaikan baik melalui media sosial Facebook (FB) dan Whatsapp (WA).
Dalam grup WA SULUTGO BASUDARA, anggota Lisa Vie Kaeng mengirimkan rasa sepenanggugan kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Tetap ikhlas dan tabah. Terima Kasih untuk segala jasa untuk masyarakat Sulut,” tulis Lisa Vie Kaeng, Jumat (28/8/2020).
Ucapan serupa disampaikan Marten Taha.
“Semoga mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan. Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil. Terpujilah nama Tuhan,” katanya.
Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Matuari di Sukabumi juga menyampaikan ucapan duka cita lewat grup KAWANUA DIASPORA.
“Turut sepenanggunan atas dimuliakannya Tonaas Pak Benny Tengker. Tuhan Yesus memberikan kekuatan dan penghiburan,” demikian pesan yang dikirim.
Di FB, kalimat Rest in Peace (RIP) membanjiri kolom komentar yang memposting kabar duka cita ini.
Salah satunya dari pemilik akun Rosyane Koropit.
“Turut berduka cita bapak yang baik hati,” tulisnya.
Hingga berita ini ditulis, berbagai ucapan bela sungkawa atas kepergian Almarhum Benny Tengker masih terus berdatangan.
Benny Tengker menghembuskan napas terakhir pada Jumat (28/8/2020) sekitar pukul 12.55 WIB.
Kabar tersebut dibenarkan Sekjen Dewan Pengurus Pusat DPP KKK Michael Lakat kepada BeritaManado.com.
“Ya benar. Pak Benny Tengker, ayah terkasih dari Ibu Angelica Tengker selaku Ketua Umum DPP KKK di Jakarta telah meninggal dunia. Semoga Tuhan Yesus berikan kekuatan iman dan penghiburan sejati bagi keluarga besar yang ditinggalkan. Amin,” ujar Lakat.
Pihak DPP KKK akan menginformasikan kembali kapan dan dimana almarhum akan disemayamkan.
Sebagai informasi, Almarhum Benny Tengker dikenal sebagai tokoh Sulut yang memiliki kepedulian besar terhadap sesama terlebih terhadap dunia pendidikan.
Maka pada saat acara Festival Pinawetengan 7 Juli 2013, bertempat di Institut Seni Budaya Sulawesi Utara, Benny Tengker dianugerahi gelar adat Tona’as Tua Wangko Papendangan atau Tona’as Pendidikan Tinggi.
(Alfrits Semen)