Manado – Kepasifan yang ditunjukan oleh 18.000-an mahasiswa yang ada di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado beberapa Tahun ini menuai keprihatinan bagi sejumlah aktivis yang merupkan produk dari dunia tersebut.
“Semangat, energik, objektif, rasional serta penuh dengan idealisme adalah gambaran untuk kaum mahasiswa yang selama ini dikenal sebagai agent of change. Namun sangat disayangkan hal-hal tersebut tidak didapati lagi pada mahasiswa saat ini,” papar Hendra Ulalu, SH yang merupakan mantan aktivis dari FH Unsrat.
Senada dengan Ulalu, Taufik Tumbelaka kepada beritamanado mengungkapkan bahwa terjadinya sikap apatisme dikalangan mahasiswa saat ini akibat telah terjadinya degradasi kepekaan.
“Hal ini terjadi (khusunya di Unsrat) karena telah terjadi degradasi kepekaan. Dan kalau hari ini telah terjadi berarti ada kesalahan penerapan sistem pendidikan yang ada di kampus,” papar Tumbelaka.
Ditambahkannya bahwa, “Seharusnya kampus mampu melahirkan manusia-manusia yang terdidik dengan kepekaan sosial yang tinggi,” tambah Tumbelaka.
Kritikan ini mengalir sebagai akibat dari apatisme mahasiswa yang terkesan acuh, disaat Unsrat sementara berpolemik sebagaimana pemberitaan media belakangan ini.(gn)