MANADO – Peristiwa penemuan dua mayat wanita tanpa kepala, yang ditemukan di perairan Desa Talise, Kecamatan Likupang dan perairan Bunaken, pada Senin (23/01) lalu, terus diselidiki aparat kepolisian. Bahkan, Polda Sulut telah mengambil langkah dengan menghadirkan tim forensik Mabes Polri, untuk melakukan pemeriksaan dan identifikasi kedua mayat tersebut yang diduga dimutilasi oleh Mr X.
Kapolda Sulut Brigjen Pol Carlo Tewu, melalui Kabid Humas AKBP Denny Adare, saat mengunjungi dan melihat langsung mayat korban di ruang jenasah RS Prof Kandou Malalayang, Selasa (24/01) semalam mengatakan, pihak Rumah Sakit dan Kepolisian telah berkoordinasi dan berupaya untuk mengungkap identitas korban. Pasalnya, kondisi kedua mayat tersebut saat ditemukan dalam keadaan membusuk dan nyaris tak dikenal identitasnya maupun bentuk tubuh.
“Pihak Polda sementara melakukan upaya, untuk mencari tahu identitas mayat dan motif-motifnya. Sekitar pukul 18.00 Wita malam ini (kemarin malam, red), tim forensik Mabes Polri akan tiba di Manado untuk melakukan pemeriksaan identifikasi mayat. Tim ini nantinya akan bekerja sama dengan para dokter ahli bedah di rumah sakit, agar segera mendapatkan hasilnya,” jelas Adare, kepada sejumlah wartawan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sebelum melakukan pemeriksaan, tim forensik terlebih dahulu akan melakukan pertemuan dengan Kapolda untuk mendapatkan arahan serta langkah-langkah yang akan di ambil sesuai dengan prosedural. Selain itu, hasil yang didapatkan tim forensik akan diberikan ke pihak Polda Sulut, dan Kapolda akan menjelaskan sepenuhnya kepada masyarakat terkait identitas mayat tersebut.
“Beberapa waktu lalu, ada informasi orang hilang namun belum diketahui. Kita juga berharap lewat kedatangan tim ini, hasil akan segera diketahui. Dan perlu diketahui, pihak Rumah Sakit maupun Polda Sulut, telah berkoordinasi untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait hasil identifikasi seputar identitas kedua mayat. Masyarakat juga bisa secara langsung mendapatkan informasi melalui Humas Polda Sulut,” tukasnya.(is)
MANADO – Peristiwa penemuan dua mayat wanita tanpa kepala, yang ditemukan di perairan Desa Talise, Kecamatan Likupang dan perairan Bunaken, pada Senin (23/01) lalu, terus diselidiki aparat kepolisian. Bahkan, Polda Sulut telah mengambil langkah dengan menghadirkan tim forensik Mabes Polri, untuk melakukan pemeriksaan dan identifikasi kedua mayat tersebut yang diduga dimutilasi oleh Mr X.
Kapolda Sulut Brigjen Pol Carlo Tewu, melalui Kabid Humas AKBP Denny Adare, saat mengunjungi dan melihat langsung mayat korban di ruang jenasah RS Prof Kandou Malalayang, Selasa (24/01) semalam mengatakan, pihak Rumah Sakit dan Kepolisian telah berkoordinasi dan berupaya untuk mengungkap identitas korban. Pasalnya, kondisi kedua mayat tersebut saat ditemukan dalam keadaan membusuk dan nyaris tak dikenal identitasnya maupun bentuk tubuh.
“Pihak Polda sementara melakukan upaya, untuk mencari tahu identitas mayat dan motif-motifnya. Sekitar pukul 18.00 Wita malam ini (kemarin malam, red), tim forensik Mabes Polri akan tiba di Manado untuk melakukan pemeriksaan identifikasi mayat. Tim ini nantinya akan bekerja sama dengan para dokter ahli bedah di rumah sakit, agar segera mendapatkan hasilnya,” jelas Adare, kepada sejumlah wartawan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sebelum melakukan pemeriksaan, tim forensik terlebih dahulu akan melakukan pertemuan dengan Kapolda untuk mendapatkan arahan serta langkah-langkah yang akan di ambil sesuai dengan prosedural. Selain itu, hasil yang didapatkan tim forensik akan diberikan ke pihak Polda Sulut, dan Kapolda akan menjelaskan sepenuhnya kepada masyarakat terkait identitas mayat tersebut.
“Beberapa waktu lalu, ada informasi orang hilang namun belum diketahui. Kita juga berharap lewat kedatangan tim ini, hasil akan segera diketahui. Dan perlu diketahui, pihak Rumah Sakit maupun Polda Sulut, telah berkoordinasi untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait hasil identifikasi seputar identitas kedua mayat. Masyarakat juga bisa secara langsung mendapatkan informasi melalui Humas Polda Sulut,” tukasnya.(is)