
Manado, BeritaManado.com — Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang sedang melanda dunia termasuk Indonesia bahkan Sulawesi Utara (Sulut), memang berdampak signifikan terhadap dunia pendidikan.
Hal ini dikatakan, Pengamat Pendidikan Dr Meiske Rinny Liando SPd MPd saat diwawancarai BeritaManado.com, Sabtu (23/5/2020).
“Setelah pandemi Covid-19 berakhir diharapkan kurikulum lebih dimatangkan kembali untuk memperhitungkan prosentasi pembelajaran secara online, hal ini bisa menjadi pelengkap saat situasi seperti sekarang,” kata Meiske Rinny Liando.
Lebih lanjut, Meiske Liando menuturkan tenaga pendidik harus mampu mengaktualisasikan diri untuk menghadapi kondisi belajar yang super ekstra.
“Dalam situsi seperti saat ini, proses belajar mengajar di Indonesia sudah diperhadapkan dengan sistem online, jadi ketika the new normal nanti Pemerintah harus bisa menyesuaikan kurikulumnya dan infrastruktur di dunia pendidikan agar tidak ada hambatan lagi ke depan,” tegas Liando.
Akademisi Universitas Negeri Manado (Unima) ini juga menambahkan untuk di tingkatan Universitas mungkin bukan suatu hal yang baru lagi dalam menjalankan proses belajar mengajar secara online, namun bagaimana di tingkatan Sekolah seperti TK, SD, SMP, dan SMA atau sederajat.
“Memasuki era baru setelah pandemi ini berakhir, salah satu juga yang harus dipikirkan oleh Pemerintah yakni kesiapan peserta didik dalam menjalankan sistem pembelajaran secara online,” ungkapnya.
Kurikulum yang dijalankan sekarang, lanjut Liando menjelaskan dibuat tanpa memperhitungkan situasi yang tidak normal seperti saat ini.
“Kalau ditingkat Universitas sebelum adanya pandemi Covid-19, sudah dipersiapkan kurikulum untuk menghadapi situasi tidak normal seperti sekarang dan ini nantinya akan di follow up kembali agar ada pandemi atau tidak semua telah siap,” tandasnya.
(Rei Rumlus)