Mitra – Setiap harinya diungkapkan ibu Telly Ratuliu sedikitnya ada tiga kali pemadaman aliran listrik oleh pihak PLN. Anehnya pemadaman yang dilakukan secara tak menentu itu, tidak didahului dengan pemberitahuan ke pelanggan.
Akan hal ini, tudingan miring kembali dialamatkan ke pihak penyedia pasokan listrik tersebut. “Bayangkan saja ulah dari PLN ini, sehari sedikitnya ada tiga kali pemadaman lampu hingga berjam-jam yang dilakukan. Kasarnya PLN sepertinya lagi sakit sehingga harus minum obat tiga kali sehari, makanya pemadamannya pun seperti resep dokter,” kesal ibu Telly warga Silian Raya, Minahasa Tenggara.
Lanjut diungkapkannya, bahwa dalam pengamatan PLN seolah tak ada rasa lagi. Dimana meski secara terus menerus mendapat tudingan miring terkait pelayanan kelistrikan, namun mereka (PLN, red) malah bungkam dan membisu. “Paling tidak memberikan pernytaan apa kendala dan penyebab padamnya listrik, bukan diam,” katanya.
Ia pun secara tegas meminta pihak PLN, khususnya kepala PLN Sulut untuk mengkaji kenerja para jajarannya yang ada di wilayah Minahasa Tenggara. Dimana selama ini tidak dapat menjalankan tugasnya sesuai visi misi PLN. “Pegawai PLN jangan cuma jago saat melakukan pemutusan, penagihan tunggakan dan lain-lain, yang paling penting pelayanan, pelayanan dan pelayanan yang maksimal.(dul)
Mitra – Setiap harinya diungkapkan ibu Telly Ratuliu sedikitnya ada tiga kali pemadaman aliran listrik oleh pihak PLN. Anehnya pemadaman yang dilakukan secara tak menentu itu, tidak didahului dengan pemberitahuan ke pelanggan.
Akan hal ini, tudingan miring kembali dialamatkan ke pihak penyedia pasokan listrik tersebut. “Bayangkan saja ulah dari PLN ini, sehari sedikitnya ada tiga kali pemadaman lampu hingga berjam-jam yang dilakukan. Kasarnya PLN sepertinya lagi sakit sehingga harus minum obat tiga kali sehari, makanya pemadamannya pun seperti resep dokter,” kesal ibu Telly warga Silian Raya, Minahasa Tenggara.
Lanjut diungkapkannya, bahwa dalam pengamatan PLN seolah tak ada rasa lagi. Dimana meski secara terus menerus mendapat tudingan miring terkait pelayanan kelistrikan, namun mereka (PLN, red) malah bungkam dan membisu. “Paling tidak memberikan pernytaan apa kendala dan penyebab padamnya listrik, bukan diam,” katanya.
Ia pun secara tegas meminta pihak PLN, khususnya kepala PLN Sulut untuk mengkaji kenerja para jajarannya yang ada di wilayah Minahasa Tenggara. Dimana selama ini tidak dapat menjalankan tugasnya sesuai visi misi PLN. “Pegawai PLN jangan cuma jago saat melakukan pemutusan, penagihan tunggakan dan lain-lain, yang paling penting pelayanan, pelayanan dan pelayanan yang maksimal.(dul)