MITRA, BeritaManado.com – Pihak PLN jadi sasaran tembak kemarahan pelanggan buntut aksi pemadaman listrik yang terjadi hampir setengah hari pada, Selasa (24/3/2015) di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).
Usut demi usut, ternyata penyebab mati totalnya aliran listrik di seluruh pelosok Mitra bukan karena faktor teknis atau kelalayan pihak PLN, melainkan akibat hantaman alat berat yang sedang melakukan proyek pelebaran jalan di Gunung Potong.
Parahnya, kejadian ini lebih diakibatkan karena tidak adanya kordinasi dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) maupun kontraktor pemenang proyek kepada pihak PLN Rayon Ratahan.
“Baik pihak PU maupun kontraktor tidak pernah melakukan koordinasi dengan kami. Mereka juga terkesan hanya asal gusur dan tidak memperhatikan jaringan listrik yang ada,” ungkap Kepala PLN Rayon Ratahan Iwan Hutajulu.
Kejadian ini sendiri menurut Iwan bukan kali pertama. Namun sudah yang ketiga kalinya. “Parahnya, ketika akan dilakukan perbaikan, kami tidak ijinkan masuk ke lokasi. Nanti setelah waktunya jalan dibuka yakni pukul 5 sore baru dijinkan masuk bersama para pengguna jalan lainnya,” sesal Iwan.
Kepala Dinas PU Mitra Welly Munaiseche sendiri ketika dikonfirmasi mengatakan, proyek tersebut bukan kewenangan pihaknya melainkan wewenang langsung PU Provinsi Sulut.
“Kami hanya diberikan pemberitahuan dari PU Provinsi kalau akan dilakukan proyek pelebaran di lokasi itu. Kalau berbicara koordinasi atau apapun bukan menjadi kewenangan kami,” tutupnya. (ruland sandag)