Mitra – Maraknya baliho bertuliskan ‘saatnya putera daerah memimpin Mitra’ yang tersebar hampir disetiap desa/kelurahan, tak mematahkan semangat incumbent bupati Telly Tjanggulung untuk kembali maju di Pilkada Juni mendatang.
Tjanggulung saat dimintai tanggapannya oleh BeritaManado.com, soal banyaknya stadment dan pernyataan berbagai elemen masyarakat yang menginginkan tou Mitra asli sebagai pemimpin Mitra kedepan, demikian untuk baliho yang juga bertuliskan harus putera daerah, menanggapinya dengan bijaksana. “Saya memang bukan putera daerah, tapi saya puteri bangsa yang tidak ingin bepikir secara sempit tetapi berpikir nasionalis,” kata Tjanggulung.
Lanjutnya, siapa saja bisa membuat pernyataan, namun tidak semua pernyataan itu adalah kebenaran. “Dari dulu sudah terbukti bahwa masyarakat Mitra tidak semua yang berpikir harus putera daerah, melainkan lebih memilih figur yang tulus dan berkarakter baik. Dan saya hanya bisa mendoakan supaya masyarakat diberikan hikmat dan pencerahan oleh Tuhan untuk bisa memilih yang terbaik,” pungkasnya.
Tjanggulung kemudian mencontohkan pasangan Jokowi-Ahok yang bukan putra daerah melainkan hanya pendatang tapi terpilih karna kepercayaan rakyat DKI, Abraham disuruh keluar dari negri asal ke negeri yang Tuhan janjikan, Ester jadi ratu di negeri asing dimana bangsanya dijajah,
Daniel, Yusuf, Sadrak, Mesak, Abednego dan masih banyak lagi adalah orang-orang yang di angkat Tuhan dan dipermuliakan di negeri asing yang bukan tempat mereka (daerah kelahiran mereka).(dul)