
MANADO – James Sumendap menjadi pusat perhatian saat rapat paripurna penutupan masa sidang kedua dan pembukaan masa sidang ketiga tahun 2011, serta penyampaian laporan kegiatan masa reses kedua tahun 2011, Senin (19/9) sore, di ruang rapat paripurna DPRD Sulut.
Mewakili komisi III pada penyampaian laporan kinerja dan laporan reses daerah pemilihan IV kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara, legislator vokal PDI-Perjuangan ini menyoroti pembangunan Jembatan Soekarno dan beberapa ruas jalan di dapil IV yang menjadi tanggung-jawab pemerintah provinsi.
“Sudah beberapa kali adendum Jembatan Soekarno tidak selesai, padahal anggaran terus mengalir. Pihak kepolisian, kejaksaan dan BPK harus turun tangan. Termasuk rekomendasi pergantian kontraktor pelaksana proyek, PT Hutama Karya,” tukas Sumendap dengan nada tinggi.
Tak hanya itu, Sumendap menyoroti sejumlah ruas jalan provinsi di kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara seperti ruas Amurang-Tombatu, Toulaan-Ranoyapo dan ruas Mopolo dengan kondisi rusak parah dan butuh perbaikan secepatnya karena tidak tersentuh belasan tahun.
“Kalau sampai tahun depan tidak diperbaiki, masyarakat Mitra-Minsel akan turun melakukan demo di pemerintah provinsi. Harap anggaran pembangunan jalan-jalan ini ditata di APBD 2012 mendatang,” tegasnya lagi. (jry)