Manado – Pertemuan pemimpin perempuan se- Indonesia di Hotel Aryaduta, Selasa (12/2), semakin menarik manakalah tokoh perempuan Dr Dewi Motik Pramono MSi tampil sangat bergairah memberi motivasi bagi para peserta. Dewi Motik memaparkan peran perempuan dalam peningkatan ekonomi.
Dijelaskan, berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM RI tahun 2010 bahwa sekitar. 60 persen UKM dikelolah oleh perempuan. Bukti perempuan memiliki peranan sangat penting dalam memberikan kontribusi positif pada peningkatan ekononi nasional.
Sejak krisis 1998, untuk bertahan dari gempuran krisis banyak perempuan yang keluar dan merintis usaha kecil. Bagi Motik hal ini menjadi tantangan bagi perempuan Indonesia terutama ketika perempuan sedang mengejar kesetaraan terhadap laki-laki.
“Untuk kesetaraan gender kita harus memiliki usaha sendiri, kalau tidak, kapan kita akan setara. Kita semua suka jadi ratu, tapi juga harus bisa jadi babu,” ujar Dewi Motik.
Dewi Motik mendorong kepada kaum perempuan untuk tidak malu melakukan apa saja untuk kesejahteraan umum. “Asalkan yang kita lakukan itu baik untuk diri sendiri juga baik untuk orang lain,” tambahnya. (Jerry)
Manado – Pertemuan pemimpin perempuan se- Indonesia di Hotel Aryaduta, Selasa (12/2), semakin menarik manakalah tokoh perempuan Dr Dewi Motik Pramono MSi tampil sangat bergairah memberi motivasi bagi para peserta. Dewi Motik memaparkan peran perempuan dalam peningkatan ekonomi.
Dijelaskan, berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM RI tahun 2010 bahwa sekitar. 60 persen UKM dikelolah oleh perempuan. Bukti perempuan memiliki peranan sangat penting dalam memberikan kontribusi positif pada peningkatan ekononi nasional.
Sejak krisis 1998, untuk bertahan dari gempuran krisis banyak perempuan yang keluar dan merintis usaha kecil. Bagi Motik hal ini menjadi tantangan bagi perempuan Indonesia terutama ketika perempuan sedang mengejar kesetaraan terhadap laki-laki.
“Untuk kesetaraan gender kita harus memiliki usaha sendiri, kalau tidak, kapan kita akan setara. Kita semua suka jadi ratu, tapi juga harus bisa jadi babu,” ujar Dewi Motik.
Dewi Motik mendorong kepada kaum perempuan untuk tidak malu melakukan apa saja untuk kesejahteraan umum. “Asalkan yang kita lakukan itu baik untuk diri sendiri juga baik untuk orang lain,” tambahnya. (Jerry)