Ratahan – Dinas Kesehatan Minahasa Tenggara (Mitra) imbau warga agar mewaspadai Demam Berdarah Dengue (DBD), usai adanya dua kasus baru.
Dengan tambahan dua kasus tersebut maka berarti di tahun 2022, hingga Bulan April ini tercatat sudah 9 kasus DBD yang terjadi.
“Saat ini ada dua kasus baru yang terjadi, yakni di Kecamatan Silian dan Tombatu. Sebab itu warga kami imbau untuk tetap mewaspadai DBD, khususnya di musim hujan,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Mitra, dr Helni Ratuliu, Selasa (12/4/2022).
Ditambahkannya, penanganan sudah langsung dilakukan pasca adanya dua kasus tersebut dan kedua pasien DBD juga sedang dalam perawatan.
Sementara pihaknya juga telah melakukan penyelidikan epidemiologi untuk kasus tersebut.
“Untuk pencegahan, pengasapan atau fogging sudah kami lakukan di lingkungan tempat tinggal pasien,” jelasnya.
Walau demikian dikatakannya, fogging bukanlah solusi utama karena hanya akan membunuh nyamuk dewasa, bukan jentik nyamuk.
Paling penting menurutnya adalah bagaimana masyarakat bersama-sama terus menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggal dengan menerapkan 3M plus, yakni menguras tempat air, mengubur barang bekas, dan menutup tempat penyimpanan air.
Sebab seperti yang diketahui, nyamuk aedes aegypti lebih menyukai genangan air bersih, baik di tempat penampungan air dan barang pribadi lainnya di dalam rumah seperti piring dan gelas.
“Selalu bersihkan barang pribadi yang ada genangan air dan gunakan bubuk larvasida di tempat air yang sulit dibersihkan, serta menggunakan kelambu. Jadi harus hindari adanya genangan air, baik di luar maupun di dalam rumah,” katanya.
Pihaknya juga mengingatkan agar Puskesmas bersama dengan pemerintah desa serta kelurahan terus memberikan edukasi pencegahan DBD kepada masyarakat.
(jenlywenur)