Tomohon – Buntut ditahannya teman mereka oleh pihak kepolisian sebagai imbas dari aksi pengrusakan yang dilakukan para sopir bus terhadap salah satu ‘taksi gelap’ yang kedapatan mengangkut penumpang, Jumat (27/072012) seluruh sopir bus AKDP yang melayani trayek Tomohon-Manado serta jurusan lainnya menggelar aksi demo di Terminal Beriman Tomohon.
Kepada sejumlah wartawan, para sopir bus tersebut mengatakan bahwa hal tersebut merupakan aksi solidaritas terhadap rekan mereka yang saat ini ditahan. “Tuntutan kami adalah segera bebaskan kelima teman kami yang ditahan oleh kepolisian. Selain itu, kami minta segera dilakukan penertiban terhadap para taksi gelap yang nyata-nyata telah merugikan kami dan juga warga masyarakat. Kalau tidak dilakukan, mulai hari ini dan seterusnya kami tidak beroperasi,” ujar Sonny L, salah satu sopir bus.
Dikatakannya, kalau tuntutan tersebut tidak diindahkan, mereka mengancam akan tetap melanjutkan aksi demo tersebut. “Kalau tidak diindahkan, demo ini akan terus berlanjut sampai teman kami dibebaskan serta para taksi gelap ditertibkan. Secara khusus untuk taksi gelap, kami telah berupaya dan mengeluhkan akan hal ini namun tidak ada kepedulian dari instansi terkait,” terang Sonny yang diiyakan oleh puluhan sopir lainnya.
Senada diungkapkan Yamin Hubu, perwakilan sopir Terminal Karombasan. “Semua bus yang melayani seluruh trayek di Terminal Karombasan hari ini tidak beroperasi. Ini sebagai dukungan moral terhadap rekan-rekan kita yang lain. Para taksi gelap ini telah mencuri penumpang kami. Selain itu, mereka juga melakukan aksi kejahatan,” tegasnya.
Sementara itu, dari pantauan beritamanado.com, akibat aksi ini Terminal Beriman Tomohon lumpuh sehingga mengakibatkan para penumpang terlantar. “Ini jelas satu kerugian bagi kami penumpang yang akan bekerja di Manado. Bayangkan saya sejak pukul 7 pagi sudah berada di sini dan sampai saat ini tidak bisa bekerja karena tidak ada bus yang beroperasi. Pihak terkait harus secepatnya melihat akan keadaan ini,” tukas R Lewan, salah satu penumpang asal Tondano. (req)
Tomohon – Buntut ditahannya teman mereka oleh pihak kepolisian sebagai imbas dari aksi pengrusakan yang dilakukan para sopir bus terhadap salah satu ‘taksi gelap’ yang kedapatan mengangkut penumpang, Jumat (27/072012) seluruh sopir bus AKDP yang melayani trayek Tomohon-Manado serta jurusan lainnya menggelar aksi demo di Terminal Beriman Tomohon.
Kepada sejumlah wartawan, para sopir bus tersebut mengatakan bahwa hal tersebut merupakan aksi solidaritas terhadap rekan mereka yang saat ini ditahan. “Tuntutan kami adalah segera bebaskan kelima teman kami yang ditahan oleh kepolisian. Selain itu, kami minta segera dilakukan penertiban terhadap para taksi gelap yang nyata-nyata telah merugikan kami dan juga warga masyarakat. Kalau tidak dilakukan, mulai hari ini dan seterusnya kami tidak beroperasi,” ujar Sonny L, salah satu sopir bus.
Dikatakannya, kalau tuntutan tersebut tidak diindahkan, mereka mengancam akan tetap melanjutkan aksi demo tersebut. “Kalau tidak diindahkan, demo ini akan terus berlanjut sampai teman kami dibebaskan serta para taksi gelap ditertibkan. Secara khusus untuk taksi gelap, kami telah berupaya dan mengeluhkan akan hal ini namun tidak ada kepedulian dari instansi terkait,” terang Sonny yang diiyakan oleh puluhan sopir lainnya.
Senada diungkapkan Yamin Hubu, perwakilan sopir Terminal Karombasan. “Semua bus yang melayani seluruh trayek di Terminal Karombasan hari ini tidak beroperasi. Ini sebagai dukungan moral terhadap rekan-rekan kita yang lain. Para taksi gelap ini telah mencuri penumpang kami. Selain itu, mereka juga melakukan aksi kejahatan,” tegasnya.
Sementara itu, dari pantauan beritamanado.com, akibat aksi ini Terminal Beriman Tomohon lumpuh sehingga mengakibatkan para penumpang terlantar. “Ini jelas satu kerugian bagi kami penumpang yang akan bekerja di Manado. Bayangkan saya sejak pukul 7 pagi sudah berada di sini dan sampai saat ini tidak bisa bekerja karena tidak ada bus yang beroperasi. Pihak terkait harus secepatnya melihat akan keadaan ini,” tukas R Lewan, salah satu penumpang asal Tondano. (req)