Manado – Krisis energi listrik akibat musim kemarau panjang saat ini mengakibatkan pemadaman listrik tak bisa dihindari. Masyarakat pun mau tidak mau harus merasakan situasi yang tidak menyenangkan ini. Apalagi di beberapa lokasi, pemadaman listrik sampai terjadi beberapa kali dalam satu hari dengam durasi waktu hingga berjam-jam.
Jonly Bujung, warga Manado kepada BeritaManado.com mengatakan, soal pemadaman sering memang sulit untuk diterima. Selain karena dalam sehari bisa beberapa kali terjadi pemadaman.
“Sekali mati lampu, lama baru menyala. Tentu hal ini dikeluhkan karena barang-barang elektronik jadi gampang rusak. Belum lagi kalau terlambat bayar dua bulan, petugas PLN langsung ke rumah dengan ancaman akan memotong meteran listrik. Kalau PLN sering melaksanakan pemadaman, apa sanksinya?” ujar Bujung.
Meski kecewa atas situasi ini, rupanya masyarakat berusaha memahami masalah yang dihadapi. Meski mengeluhkan kinerja PLN tapi ada sedikit saran dari masyarakat untuk Perusahaan Listrik Negara ini.
“Memang musim kemarau panjang berpengaruh besar atas semua ini. Makanya kita harus mengheat listrik. Kalau kami boleh usul, khusus untuk masyarakat yang golongan menengah ke atas diwajibkan pakai listrik pintar saja. Jadi ada pembatasan. Itu menurut saya. Kalau ada pemikiran yang lebih baik dari PLN ya ajaklah masyarakat kerjasama. Terbuka kepada masyarakat dengan apa yang sedang terjadi dan rencana penanganan untuk masalah ini. Jadi masyarakat tidak hanya
tahunya tunggu listrik padam dan hidup lagi,” tambah warga tuminting ini. (srisuryapertama)