Tahuna – Hampir sepekan ini wilayah Kabupaten kepulauan Sangihe dilanda angin kencang mengakibatkan para Nelayan Sangihe urungkan niat untuk turun melaut, sehingga harga ikan disejumlah pasar melonjak naik, karena pasokan ikan tidak ada.
“Hampir sepekan ini kami tidak turun melaut, Karena angin sangat kencang sehingga kami nelayan takut untuk melaut,” ungkap salah satu nelayan pajeko ditemui BeritaManado.com kamis (5/2/2014) di pantai Boulevard Tahuna.
Sementara itu, haraga ikan di pasar Towo, di pasar Tamako dan Peta bervareasi mulai dari Rp. 20.000 hingga Rp. 30.000 per ekor berbagai jenis ikan.
Bukan hanya mahal pasokan ikan pun terbatas sehingga banyak ibu–ibu yang pulang hanya membeli telur dan daging ayam karena stok ikan sudah habis.
“Ikan bukan hanya hargannya mahal, tetapi stoknya terbatas, sehingga saya tinggal beli daging ayam dan telur,” Tutur ibu Meis warga Kelurahan Tona saat di jumpai di Pasar towo.( Gun).
Tahuna – Hampir sepekan ini wilayah Kabupaten kepulauan Sangihe dilanda angin kencang mengakibatkan para Nelayan Sangihe urungkan niat untuk turun melaut, sehingga harga ikan disejumlah pasar melonjak naik, karena pasokan ikan tidak ada.
“Hampir sepekan ini kami tidak turun melaut, Karena angin sangat kencang sehingga kami nelayan takut untuk melaut,” ungkap salah satu nelayan pajeko ditemui BeritaManado.com kamis (5/2/2014) di pantai Boulevard Tahuna.
Sementara itu, haraga ikan di pasar Towo, di pasar Tamako dan Peta bervareasi mulai dari Rp. 20.000 hingga Rp. 30.000 per ekor berbagai jenis ikan.
Bukan hanya mahal pasokan ikan pun terbatas sehingga banyak ibu–ibu yang pulang hanya membeli telur dan daging ayam karena stok ikan sudah habis.
“Ikan bukan hanya hargannya mahal, tetapi stoknya terbatas, sehingga saya tinggal beli daging ayam dan telur,” Tutur ibu Meis warga Kelurahan Tona saat di jumpai di Pasar towo.( Gun).