Sitaro, BeritaManado.com — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) melalui Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) menyatakan bahwa informasi resmi yang harus diketahui masyarakat hanya bersumber dari satu pintu.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Dr. Semuel Raule MKes yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan mengatakan bahwa masyarakat Sitaro jangan cepat percaya beragam informasi yang viral di media sosial atau lainnya tentang COVID-19 ini.
Hal itu ditegaskannya menyusul adanya kabar bahwa salah satu warga di Kampung Peling telah positif COVID-19.
Menurut Semuel Raule untuk informasi terpercaya, warga masyarakat bisa mengakses https://covid19.sitarokab.go.id.
“Benar bawha ada satu warga Kampung Peling dirawat di Rumah Sakit Siloam Manado dengan hasil test positif, akan tetapi itu tidak berarti positif COVID-19. Hasil positif itu punya tiga kemungkinan yaitu tidak terinfeksi SARS-COV2, terinfeksi jenis virus yang sama di masa lampau dan adanya reaksi silang dengan virus lain,” jelas Raule.
Ditambahkannya, yang bersangkutan disarankan untuk melakukan pemeriksaan konfirmasi COVID-19 dengan metode PCR di RS Prof Kandou Malalayang, Manado.
Gugus Tugas sendiri sudah melakukan pemeriksaan menggunakan RDT Rapidtest terhadap 23 orang dewasa yang memiliki kontak erat dengan yang ebrsangkutan di Kampung Peling dan puji Tuhan semua hasilnya negatif.
Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan kepada semua tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Ondong dan RS Sawang yang menangani pasien tersebut dan juga mendapatkan hasil negatif.
“Tim Gugus Tugas merekomendasikan 23 orang yang pernah melakukan kontak erat dan juga paramedic untuk wajib melakukan isolasi mandiri. Hal ini akan diawasi langsung oleh Tim Gugus Tugas. Pemeriksaan akan kembali dilakukan pada 10 hari kedepan kepada orang yang sama,” ungkapnya.
Warga Sitaro pun diharapkan untuk tidak panik dan memeprcayakan penanganan COVID-19 ini kepada pemerintah dan juta tim yang dibentuk, sambil tetap memperhatikan protokol kesehatan yang sudah diedarkan.
(***/Frangki Wullur)