Setelah sebulan menahan diri dari lapar, dahaga dan kegiatan lain yang dilarang dilakukan selama bulan puasa, saat ini gema, kalimat – kalimat Takbir, Tauhid dan Tahmid diucapkan dengan penuh rasa iklas diseluruh penjuru pelosok negeri tercinta termasuk Kota Bitung.
Walikota, Hanny Sondakh dan Wakil Walikota, Max Lomban bersama Sekkot, Edison Humiang menyatakan umat Islam tentunya sangat memahami bahwa puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga saja melainkan juga merupakan latihan terbaik dalam pengendalian diri, melatih kesabaran, kejujuran pada diri sendiri serta memupuk solidaritas kemanusian yang universal.
“Berpuasa juga melatih pribadi umat islam untuk menjadi orang yang berdisiplin, tunduk pada hukum, berempati dengan orang lain, serta mampu menjalankan pola hidup yang efektif, yang diharapkan terus berlanjut secara berkesinambungan,” kata Sondakh, Lomban dan Humiang.
Memperingati Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijriah, sebagai pimpinan daerah, ketiganya menyampaikan pesan silatuhrahmi untuk semakin meningkatkan silahturahmi , bukan saja pada saat–saat kegiatan besar, tetapi juga pada kesempatan–kesempatan lain dalam hidup bermasyarakat. “Marilah kita sali
ng mengunjungi, saling memperhatikan , saling bantu dan saling mengingatkan,” ajak ketiganya.
Pada kesempatan yang sama Sondakh, Lomban dan Humiang juga menyampaikan atas nama Pemerintah Kota Bitung dan masyarakat Kota Bitung mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi–tingginya kepada Pihak TNI/Polri beserta unsur aparat keamanan lainnya, juga kepada warga masyarakat Kota Bitung non Muslim yang telah mampu menciptakan suasana aman, nyaman dan kondusif selama Bulan Suci Ramadhan, sehingga segenap umat muslim di Kota Bitung dapat melaksanakan ibadah puasa dengan Khusyuk dalam suasana Kamtibmas yang kondusif. (*)
Setelah sebulan menahan diri dari lapar, dahaga dan kegiatan lain yang dilarang dilakukan selama bulan puasa, saat ini gema, kalimat – kalimat Takbir, Tauhid dan Tahmid diucapkan dengan penuh rasa iklas diseluruh penjuru pelosok negeri tercinta termasuk Kota Bitung.
Walikota, Hanny Sondakh dan Wakil Walikota, Max Lomban bersama Sekkot, Edison Humiang menyatakan umat Islam tentunya sangat memahami bahwa puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga saja melainkan juga merupakan latihan terbaik dalam pengendalian diri, melatih kesabaran, kejujuran pada diri sendiri serta memupuk solidaritas kemanusian yang universal.
“Berpuasa juga melatih pribadi umat islam untuk menjadi orang yang berdisiplin, tunduk pada hukum, berempati dengan orang lain, serta mampu menjalankan pola hidup yang efektif, yang diharapkan terus berlanjut secara berkesinambungan,” kata Sondakh, Lomban dan Humiang.
Memperingati Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijriah, sebagai pimpinan daerah, ketiganya menyampaikan pesan silatuhrahmi untuk semakin meningkatkan silahturahmi , bukan saja pada saat–saat kegiatan besar, tetapi juga pada kesempatan–kesempatan lain dalam hidup bermasyarakat. “Marilah kita sali
ng mengunjungi, saling memperhatikan , saling bantu dan saling mengingatkan,” ajak ketiganya.
Pada kesempatan yang sama Sondakh, Lomban dan Humiang juga menyampaikan atas nama Pemerintah Kota Bitung dan masyarakat Kota Bitung mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi–tingginya kepada Pihak TNI/Polri beserta unsur aparat keamanan lainnya, juga kepada warga masyarakat Kota Bitung non Muslim yang telah mampu menciptakan suasana aman, nyaman dan kondusif selama Bulan Suci Ramadhan, sehingga segenap umat muslim di Kota Bitung dapat melaksanakan ibadah puasa dengan Khusyuk dalam suasana Kamtibmas yang kondusif. (*)