Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Kota Manado

Sejumlah Kampus Terapkan Kuliah Online untuk Cegah Penyebaran COVID-19, Ini Tanggapan Mahasiswa

by Sri Surya
Kamis, 19 Maret 2020, 16:10 pm
in Kota Manado
A A
  • 180shares
Salah satu contoh kuliah online

Manado, BeritaManado.com — Sudah beberapa hari ini pemerintah menetapkan sistem social distancing, yaitu dimana masyarakat mengurangi kegiatan diluar rumah apalagi mengunjungi tempat tempat keramaian termasuk menjalankan sistem kerja dari rumah, belajar dari rumah untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Untuk menjalankan sistem social distancing tersebut, beberapa kampus di Kota Manado menerapkan sistem kuliah online.

Kepada BeritaManado.com, melalui pesan daring, beberapa mahasiswa di Manado memberikan tanggapan terkait sistem kuliah online ini, salah satunya Delmon Tambem, mahasiswa Fakultas Hukum Unsrat.

Delmon menyatakan, penerapan kuliah online tidak terlalu efektif karena banyak mahasiswa kurang mengetahui tentang penggunaan e-Learning.

“Tidak terlalu efektif karena kurangnya pengetahuan teman-teman tentang bgaimana cara mnggunakan e-learning. Apalagi tentang absen kelas,” ujar Delmon.

Namun, Delmon menyambut positif langkah pihak rektorat yang menjalankan kuliah online ini untuk pencegahan penyebaran COVID-19.

“Tapi menurut saya ini salah satu langkah positif dari pihak rektorat dalam hal pencegahan,” katanya.

Dia menambahkan agar mahasiswa lain juga untuk tidak mengangap ini sebagai liburan.

“Kita sebagai mahasiswa juga jangan menganggap ini hanya sebatas liburan semata, tapi berbicara diluar konteks e-Learning yang dijalankan saat ini, kita harus tetap tanggap dengan keadaan sosial msyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Delmon pun mengungkapkan kelebihan kuliah online yaitu bisa di akses dari mana saja, materi langsung pada initinya, tanya jawab lebih fleksibel serta bisa mereview kembali materi yang di dapat.

Sedangkan untuk kekurangannya, menurut Delmon, kuliah online bergantung pada internet, dan mengurangi interaksi sosial.

“Berhubung karena saya dari fakultas hukum yang lebih banyak berdiskusi dari pada bekerja sendiri,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Erlangga Paath, mahasiswa Prodi Hukum, Universitas Prisma Manado.

“Tidak terlalu efektif dibandingkan kuliah pada umumnya, karna menurut saya kuliah online ini terbagi atas dua metode yakni lewat chat dan lewat face call, dimana yang pertama kalau kita gunakan metode chating contohnya lewat aplikasi google class room itu, kalau menurut kita sangat membosankan, dan yang kedua jika kita gunakan metode face call, itu sangat boros anggaran, dengan kalau jaringan lemah maka nda akan efektif, kesimpulannya kalau menurut kita lebih efektif kuliah seperti biasa saja,” ujarnya.

Namun menurut Erlangga, untuk saat ini tidak ada jalan lain yg harus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat selain bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah dari rumah.

“Namun kalau berbicara mengenai penanganan virus corona, cara ini sangat efektif dalam tanda kutip jika masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi untuk tidak keluar keluar rumah, guna mencegah penularan virus corona ini,” kata Erlangga.

Terkait kuliah online ini, Presiden Mahasiwa Prisma, Kurnia Surentu, juga mengatakan, dengan diberlakukannya kuliah online mahasiswa jadi lebih berinteraktif dalam memberikan dan menjawab pertanyaan dari dosen.

“Misalkan kalau di kelas itu sedikit yang bertanya sesuatu ke dosen kalau di kuliah online lebih banyak, serta lebih banyak juga suka menjawab pertanyaan,” ujarnya.

Namun ia juga menyatakan, kuliah online ini mempunyai minusnya, seperti jaringan yang bisa mengganggu perkuliahan, karena tidak semua tempat jaringannya bagus, serta kuota internet sendiri menjadi momok paling menakutkan.

“Kuota internet sendiri menjadi momok paling ditakuti oleh mahasiswa karena tentunya ketika kuliah online memerlukan kuota yang lebih banyak lagi tentunya,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, kuliah online ini diharapkan segera selesai dan digantikan dengan aktivitas kuliah seperti biasanya di kampus, dengan harapan wabah COVID-19 yang menggemparkan dunia dan Indonesia bisa selesai.

“Wabah corona ini bisa selesai dengan cepat, agar segala hal yang ada di Indonesia termasuk untuk pendidikan bisa stabil kembali,” tutup Surentu yang merupakan mahasiswa Prodi Farmasi ini.

(DedyManlesu)






  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 180shares
Tags: COVID-19Kuliah online

Berita Terkini

Kisruh Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Rp5 Triliun Tanpa Lelang, Tiga Orang Jadi Tersangka

Kisruh Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Rp5 Triliun Tanpa Lelang, Tiga Orang Jadi Tersangka

17 Mei 2025

Perguruan Tinggi di Sulawesi Utara Sepakat Dukung Pengembangan Desa Wisata

16 Mei 2025

DPP St. Petrus Langowan Verifikasi Administrasi dan Keuangan Wilayah Rohani St. Matius Rasul

16 Mei 2025

Badan Gizi Nasional Lakukan Mitigasi untuk SPPG Bengkol terkait Lauk Ayam Bermasalah

16 Mei 2025
Minahasa Utara Kembali Jadi Sorotan Nasional: Lokasi Munas Apkasi, Ratusan Tahun Lagi Baru Bisa Tuan Rumah

Minahasa Utara Kembali Jadi Sorotan Nasional: Lokasi Munas Apkasi, Ratusan Tahun Lagi Baru Bisa Tuan Rumah

16 Mei 2025
Begini Penjelasan Polda Sulut terkait Meninggalnya Salah Satu Tersangka Kasus Dugaan Pemalsuan Surat

Begini Penjelasan Polda Sulut terkait Meninggalnya Salah Satu Tersangka Kasus Dugaan Pemalsuan Surat

16 Mei 2025
Permasalahan PMI Ilegal di Sulut, Pemerintah Tegaskan Larangan ke Negara Tanpa Kerja Sama, Khususnya Kamboja

Permasalahan PMI Ilegal di Sulut, Pemerintah Tegaskan Larangan ke Negara Tanpa Kerja Sama, Khususnya Kamboja

16 Mei 2025
Minta Jatah Proyek CAA Rp5 T Tanpa Lelang, Ketua Kadin Ini Digarap Penyidik

Minta Jatah Proyek CAA Rp5 T Tanpa Lelang, Ketua Kadin Ini Digarap Penyidik

16 Mei 2025

Apresiasi Nasabah Loyal, BRI Serahkan Hadiah BRImo FSTVL 2024 kepada Para Pemenang

16 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.