Lolak, BeritaManado.com — Danrem 131/Brigjen TNI Prince Meyer Putong selaku Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops) membuka secara langsung pembekalan terhadap Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) Pulau-pulau Kecil Terluar Indonesia-Filipina yang kali ini dipercayakan kepada Batalyon Arteleri Medan (Armed) 19/105 -Tarik yang bermarkas di Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondouw (Bolmong), Senin (26/4/2021).
Selain membuka pembekalan, Brigjen TNI Prince Meyer Putong sekaligus memberikan materi kepada para personil Satgas terkait dengan tugas dan tanggung jawab di wilayah perbatasan.
Danrem 131/Santiago ini menyampaikan, pembekalan materi sangat penting untuk prajurit yang akan melaksanakan tugas di perbatasan.
Hal tersebut bertujuan membekali para prajurit Satgaspam Pulau-pulau Kecil Terluar dengan berbagai ilmu serta materi yang diberikan berkaitan dengan tugas di perbatasan.
“Perlu dipahami, wilayah perbatasan suatu negara merupakan garis terdepan yang memiliki nilai strategis terhadap aspek pertahanan dan keamanan untuk mempertahankan kedaulatan negara, karena wilayah perbatasan sangat memiliki kerawanan yang harus dijaga dan diwaspadai dari berbagai ancaman yang kemungkinan akan timbul dari pihak luar,” ucap Danrem.
Danrem juga mengatakan, dengan berbekal ilmu dan kemampuan yang nantinya diberikan oleh pembawa materi, diharapkan para prajurit Satgaspam saat bertugas semakin profesional dan dilaksanakan dengan sepenuh hati yang dilandasi oleh kasih serta semangat yang tinggi.
Dalam materinya, Danrem juga berpesan, agar para prajurit melaksanakan patroli secara rutin di daerah atau tempat yang rawan sehingga masyarakat pun yakin kalau keberadaan TNI di perbatasan sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat di perbatasan.
“Kalian pada saat melaksanakan tugas akan bersama-sama dengan instasi terkait antara lain Polisi, Imigrasi, Karantina dan Bea Cukai. Laksanakan pendampingan kepada masyarakat contohnya membantu dalam hal memberikan pendidikan dasar kepada anak-anak sekolah dan hidup bergotong royong,” pesan Danrem.
Danrem juga menambahkan, operasi di perbatasan yang dilakukan lebih ditekankan pada operasi yang bersifat humanis sehingga diharapkan akan semakin terbangun kerja sama dan sinergitas bersama masyarakat setempat serta dengan semua instansi terkait, guna menciptakan situasi yang aman di perbatasan.
“Saya menekankan saat bertugas di perbatasan tidak ada prajurit yang menjadi korban sia-sia, lakukan tugas dengan profesional dan faktor keamanan menjadi prioritas utama, agar kalian kembali dengan selamat dan apa bila ada hal-hal yang menonjol segera laporkan secara berjenjang,” tegas Danrem.
Pembekalan tersebut dilaksanakan di 3 tempat secara serentak, yakni di Yon Armed 19/105-Tarik lolak, Kodim 1301/Sangihe dan Kodim 1312/Talaud dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Hadir dalam kegiatan tersebut para Asisten Kasdam XIII/Merdeka, para Kepala Seksi Kasrem 131/Santiago, Dandim 1303/Bolmong Letkol Inf Raja Gunung Nasution, Kapolres Bolmong, AKBP DR. Nova Irone Surentu, S.H., MH, Danyon Armed 19/105-/Tarik, Letkol Arm Yoki Efriandy, M.Han, Asisten I Kab. Bolmong, D. Rompas, Ketua DPRD Kab. Bolmong, Welti Komaling, Ketua Pengadilan Kab. Bolmong, Andri Sufari SH, M.Hum, dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kotamobagu, Arthur Piri, SH.
(***/srisurya)