Parade kendaraan hias, iven utama TIFF yang setiap tahun di gelar di Kota Tomohon.
TOMOHON, beritamanado.com – Terobosan dan pembenahan yang dilakukan oleh pemerintah kota terus membuahkan hasil dengan semakin majunya perkembangan di Kota Tomohon dalam beberapa tahun terakhir ini.
Pengakuan demi pengakuan terus mengalir, terakhir datang dari Sinyo Sarundajang, Gubernur Sulawesi Utara dua periode, 2005 hingga 2015. “Saya merasa bangga atas kemajuan dan keberhasilan Kota Tomohon melalui kepemimpinan walikota bersama wakil walikota,” ungkapnya di aula Edelways, Jumat (11/11/2016) saat menghadiri acara salah satu pejabat Pemkot Tomohon.
Seperti iven Tomohon International Flower Festival (TIFF) yang sukses. Dikatakannya, bukan turnamen atau festival yang penting dalam kepariwisataan, tapi momentum sebenarnya adalah kesempatan membenahi kota. “Sebab turis datang dan menyaksikan turnamen itu, tetapi sesudah itu ia ingin datang, tinggal dan kembali lagi. Ia ingin berada di suatu kota yang lestari seperti Tomohon, kota bunga, kota sejuk, bersih, kota yang indah dan menarik,” terangnya.
Sarundajang menyakini bahwa Tomohon adalah kota dunia yang berkompetisi di Sulut yang telah beberapa kali menggelar iven dunia dan banyak dikunjungi wisatawan sebut saja turis dari China yang telah mengunjungi Sulut. Jangan sekali-kali kendur. Tourism (kepariwisataan) itu bisnis, tourism itu networking (jaringan) tourism itu untuk kesejahteraan,” pungkas Sarundajang. (ReckyPelealu)
Parade kendaraan hias, iven utama TIFF yang setiap tahun di gelar di Kota Tomohon.
TOMOHON, beritamanado.com – Terobosan dan pembenahan yang dilakukan oleh pemerintah kota terus membuahkan hasil dengan semakin majunya perkembangan di Kota Tomohon dalam beberapa tahun terakhir ini.
Pengakuan demi pengakuan terus mengalir, terakhir datang dari Sinyo Sarundajang, Gubernur Sulawesi Utara dua periode, 2005 hingga 2015. “Saya merasa bangga atas kemajuan dan keberhasilan Kota Tomohon melalui kepemimpinan walikota bersama wakil walikota,” ungkapnya di aula Edelways, Jumat (11/11/2016) saat menghadiri acara salah satu pejabat Pemkot Tomohon.
Seperti iven Tomohon International Flower Festival (TIFF) yang sukses. Dikatakannya, bukan turnamen atau festival yang penting dalam kepariwisataan, tapi momentum sebenarnya adalah kesempatan membenahi kota. “Sebab turis datang dan menyaksikan turnamen itu, tetapi sesudah itu ia ingin datang, tinggal dan kembali lagi. Ia ingin berada di suatu kota yang lestari seperti Tomohon, kota bunga, kota sejuk, bersih, kota yang indah dan menarik,” terangnya.
Sarundajang menyakini bahwa Tomohon adalah kota dunia yang berkompetisi di Sulut yang telah beberapa kali menggelar iven dunia dan banyak dikunjungi wisatawan sebut saja turis dari China yang telah mengunjungi Sulut. Jangan sekali-kali kendur. Tourism (kepariwisataan) itu bisnis, tourism itu networking (jaringan) tourism itu untuk kesejahteraan,” pungkas Sarundajang. (ReckyPelealu)