Manado – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Dr Sinyo Harry Sarundajang segera menggelar safari ramadhan ke daerah-daerah tingkat II daerah itu, sebagai agenda rutin tahunan menjelang hari raya Idul Fitri. Kabag Humas pada Biro Pemerintahan dan Humas Pemprov Sulut, CH Sumampow, Rabu (25/7), mengatakan, kegiatan safari ramadhan ini akan diawali di Bitung sebagai kota pelabuhan pada hari Kamis (26/7).
Sumampow mengatakan, setelah Kota Bitung, Gubernur Sulut bersama rombongan melakukan kegiatan safari ramadhan ke daerah kota/kabupaten lainnya di daerah “nyiur melambai” ini. Kegiatan safari ramadhan ini dilakukan tidak sekedar serimonial, namun dalam rangka kebersamaan dan wujud eksistensi Sulut selama ini dikenal sebagai “laboratorium kerukunan antarumat beragama”.
Sumampow mengatakan, selama ini hari raya keagamaan suatu agama tertentu seperti Idul Fitri telah menjadi milik bersama seluruh masyarakat. Demikian begitu juga umat Kristiani merayakan Natal, saling memberikan salam. Disamping itu, pelaksanaan safari ramadhan juga menjadi kesempatan bagi jajaran Pemerintah Provinsi Sulut untuk melihat langsung dinamika penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di daerah kota/kabupaten.
Pemerintah Provinsi Sulut menghimbau masyarakat di daerah itu, terutama umat non muslim untuk menghormati umat muslim yang sedang melakukan ibadah puasa, kata Sumampow. Disamping itu juga seluruh komponen masyarakat diminta untuk menjaga ketertiban dan keamanan di lokasi masing-masing. Pengamanan swakarsa dengan melibatkan masyarakat, memanfaatkan kelompok-kelompok Mapalus Kamtibmas.(dan)
Manado – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Dr Sinyo Harry Sarundajang segera menggelar safari ramadhan ke daerah-daerah tingkat II daerah itu, sebagai agenda rutin tahunan menjelang hari raya Idul Fitri. Kabag Humas pada Biro Pemerintahan dan Humas Pemprov Sulut, CH Sumampow, Rabu (25/7), mengatakan, kegiatan safari ramadhan ini akan diawali di Bitung sebagai kota pelabuhan pada hari Kamis (26/7).
Sumampow mengatakan, setelah Kota Bitung, Gubernur Sulut bersama rombongan melakukan kegiatan safari ramadhan ke daerah kota/kabupaten lainnya di daerah “nyiur melambai” ini. Kegiatan safari ramadhan ini dilakukan tidak sekedar serimonial, namun dalam rangka kebersamaan dan wujud eksistensi Sulut selama ini dikenal sebagai “laboratorium kerukunan antarumat beragama”.
Sumampow mengatakan, selama ini hari raya keagamaan suatu agama tertentu seperti Idul Fitri telah menjadi milik bersama seluruh masyarakat. Demikian begitu juga umat Kristiani merayakan Natal, saling memberikan salam. Disamping itu, pelaksanaan safari ramadhan juga menjadi kesempatan bagi jajaran Pemerintah Provinsi Sulut untuk melihat langsung dinamika penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di daerah kota/kabupaten.
Pemerintah Provinsi Sulut menghimbau masyarakat di daerah itu, terutama umat non muslim untuk menghormati umat muslim yang sedang melakukan ibadah puasa, kata Sumampow. Disamping itu juga seluruh komponen masyarakat diminta untuk menjaga ketertiban dan keamanan di lokasi masing-masing. Pengamanan swakarsa dengan melibatkan masyarakat, memanfaatkan kelompok-kelompok Mapalus Kamtibmas.(dan)