AMURANG – Kasus gigitan anjing Rabies di Kabupaten Minahasa Selatan, sekarang ini terbilang cukup tinggi. Tak ayal dari informasi yang berhasil dihimpun wartawan media ini Selasa (1/11) tadi, daftar gigitan anjing yang telah positif Rabies tersebut sentuh angka ratusan suspect.
Menanggapi itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan dr Jefry Rogi dimintai keterangannya, sesuai data Dinas Kesehatan Minsel, terhitung mulai bulan Januari hingga Oktober 2011 penderita gigitan anjing tersebut tersebut telah mencapai 201. Laporan dari setiap Puskesmas di Kabupaten berjuluk Berdikari Cepat ini. “ 201 korban gigitan anjing, 52 diantaranya positif rabies, sementara kasus meninggal 3 orang,” ujar Rogi.
Lanjut dia mengingat kondisi tersebut Dinas Kesehatan Minsel, dirinya mengimbau kepada masyarakat, agar jika tergigit anjing. Warga harus mencuci luka gigitan dengan sabun dan membilas dengan air bersih yang mengalir. “ Selanjutnya kita harus menunggu hingga 2 Minggu. Jika Anjing peliharaan itu tidak mati. Maka dinyatakan bersih dari Rabies,” imbau Rogi.
Disentil soal ketersediaan obat-obatan untuk Rabies, dengan meyakinkan Rogi mengatakan bahwa Untuk Kabupaten Minsel, obat suntik untuk suspect Rabies sangat cukup. “ Obat untuk pasien rabies, Minsel sangat cukup. Nah khusus untuk keluarga Minsel kami berikan pengobatan secara Gratis, ” ujar dia. Sementara itu sejumlah warga Minsel saat dimintai keterangannya menungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Minsel harus memberdayakan semaksimal mungkin SKPD terkait, dalam rangka mengantisipasi meluasnya virus tersebut di kabupaten ini. (ape)
AMURANG – Kasus gigitan anjing Rabies di Kabupaten Minahasa Selatan, sekarang ini terbilang cukup tinggi. Tak ayal dari informasi yang berhasil dihimpun wartawan media ini Selasa (1/11) tadi, daftar gigitan anjing yang telah positif Rabies tersebut sentuh angka ratusan suspect.
Menanggapi itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan dr Jefry Rogi dimintai keterangannya, sesuai data Dinas Kesehatan Minsel, terhitung mulai bulan Januari hingga Oktober 2011 penderita gigitan anjing tersebut tersebut telah mencapai 201. Laporan dari setiap Puskesmas di Kabupaten berjuluk Berdikari Cepat ini. “ 201 korban gigitan anjing, 52 diantaranya positif rabies, sementara kasus meninggal 3 orang,” ujar Rogi.
Lanjut dia mengingat kondisi tersebut Dinas Kesehatan Minsel, dirinya mengimbau kepada masyarakat, agar jika tergigit anjing. Warga harus mencuci luka gigitan dengan sabun dan membilas dengan air bersih yang mengalir. “ Selanjutnya kita harus menunggu hingga 2 Minggu. Jika Anjing peliharaan itu tidak mati. Maka dinyatakan bersih dari Rabies,” imbau Rogi.
Disentil soal ketersediaan obat-obatan untuk Rabies, dengan meyakinkan Rogi mengatakan bahwa Untuk Kabupaten Minsel, obat suntik untuk suspect Rabies sangat cukup. “ Obat untuk pasien rabies, Minsel sangat cukup. Nah khusus untuk keluarga Minsel kami berikan pengobatan secara Gratis, ” ujar dia. Sementara itu sejumlah warga Minsel saat dimintai keterangannya menungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Minsel harus memberdayakan semaksimal mungkin SKPD terkait, dalam rangka mengantisipasi meluasnya virus tersebut di kabupaten ini. (ape)