Manado, BeritaManado.com — Persahabatan antara Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte dan Dr Drs Sinyo Harry Sarundajang yang pada masa terakhir hidupnya menjabat Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Filipina, merangkap Kepulauan Marshall dan Palau tidak diragukan lagi.
Rodrigo Duterte bahkan menyebut Sinyo Harry Sarundajang sebagai blood brothers atau saudara sedarah.
Dengan hubungan yang sudah seperti saudara tersebut, kepergian Sinyo Sarundajang untuk selama-lamanya pada Sabtu (13/2/2021) tentu meninggalkan duka yang dalam bagi Rodrigo Duterte.
Dalam surat yang secara khusus ditulis untuk Deeitje Sarundajang-Laoh Tambuwun, Rodrigo menyampaikan betapa dirinya merasa kehilangan dan duka yang luar biasa saat mengetahui tentang meninggalnya suami Deeitje, Sinyo Harry Sarundajang.
Dari Filipina, Rodrigo pun turut mengirimkan doa bagi Deeitje dan anak-anak agar dikuatkan dan diberi penghiburan.
Rodrigo mengungkapkan, Sinyo Harry Sarundajang adalah sahabat dan saudara bagi banyak orang termasuk untuk dirinya.
“Kehadiran Sinyo Sarundajang sangat menginspirasi banyak orang, di mana dengan kekuatan karakter dan prinsip yang dimiliki, dirinya mampu mengatasi banyak tantangan untuk menjadi pemimpin dan individu yang memiliki pengaruh besar di Indonesia,” ujar Rodrigo dalam suratnya, Rabu (13/2/2021).
Dalam menjalankan tanggung jawabnya, baik di Bitung, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Sarundajang pun begitu dihormati oleh konstituennya karena berani menghadapi tantangan tanpa rasa takut.
Sarundajang pun disebut sebagai pemimpin yang visioner oleh Duterte karena saat dirinya masih menjabat Mayor Davao City, Wali kota Bitung kala itu Sarundajang membangun ‘sister city’ Davao-Bitung, yang menjadi inspirasi bagi terbangunnya Brunai Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA).
Sebagai Duta Besar untuk Filipina, Sinyo berada di kelasnya tersendiri dan disambut dengan hangat di Istana Kepresidenan Malacanang.
Dari Sarundajang pun lahir begitu banyak peluang baru yang dapat mendekatkan Filipina dan Indonesia.
“Kepergian Sinyo meninggalkan kehampaan yang tidak pernah bisa diisi. Semoga Sinyo beristirahat dalam kedamaian abadi, kenangan tentangnya akan selalu hidup dalam hati kita,” kata Duterte.
(srisurya)