
Bitung – Ancaman warga Batuputih untuk mengambil alih lahan Taman Wisata Alam (TWA) Tangkoko jika proyek pembangunan jalan tidak dihentikan benar-benar dibuktikan. Senin (13/1/2014) warga mulai memasuki lokasi TWA dan melakukan pembersihan lahan untuk dijadikan areal perkebununan seperti sediakala sebelum pemerintah mengambil alih lokasi itu menjadi TWA.
“Penolakan kami terhadap proyek pembangunan jalan di kawasan TWA tidak didengar pemerintah dan proyek tersebut tetap jalan hingga saat ini kendati harus mengorbankan puluhan pohon,” kata salah satu warga Batuputih, Alfons Wodi, Selasa (4/1/2014).
Akibatnya kata Wodi, masyarakat sepakat untuk menjadikan lokasi TWA menjadi lahan perkebunan rakyat kembali. Dan itu sudah dilakukan warga dengan mulai melakukan pembersihan lahan dan pembangunan pondok.
“Masyarakat menilai, BKSDA boleh berbuat apa saja di lokasi TWA jadi tidak masalah jika masyarakat juga ikut-ikutan untuk menggarap lokasi tersebut menjadi areal perkebunan rakyat,” katanya.(abinenobm)