Imanuel Tapang, SP Kepala Dinas Perkebunan Minsel
Amurang– Proyek Jalan Produksi Perkebunan (JPP) yang dialokasikan Dinas Perkebunan (Disbun) Minahasa Selatan sebesar Rp 1,5 miliar. Dana yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2012 tak lama lagi akan dikerjakan melalui Pengadaan Langsung (PL).
Perlu diketahui, total keseluruhan DAK 2012 sebesar Rp 5,2 miliar lebih. ‘’Namun, terbagi di empat SKPD masing-masing Dinas Pertanian dan Peternakan Rp 3,1 miliar, Dinas Perkebunan Rp 1,5 miliar, Kantor Ketahanan Pangan Rp 500 juta dan BP4K Rp 192 juta,’’ ujar Kepala Dinas Perkebunan Minsel, Imanuel Tapang, SP, Senin (5/3) diruang kerjanya siang tadi.
“Jadi untuk kami, hanya kebagian Rp 1,5 miliar. Ini keseluruhanya akan digunakan pada pembuatan Jalan Produksi Perkebunan (JJP) dalam bentuk PL (Pengadaan Langsung), sebanyak 20 unit,” ungkap Tapang.
Disentil proyek Jalan Produksi Perkebunan 2011 yang sebagian besar rusak berat. Kata dia, bahwa itu dikarenakan alam. ‘’Dan kami tak bisa berbuat apa-apa. Sementara soal rencana pemanggilan hearing oleh Komisi I DPRD Minsel. Tapang pun siap memberikan klarifikasi terkait jalan produksi yang rusak, ‘’pungkasnya. (and)
Imanuel Tapang, SP Kepala Dinas Perkebunan Minsel
Amurang– Proyek Jalan Produksi Perkebunan (JPP) yang dialokasikan Dinas Perkebunan (Disbun) Minahasa Selatan sebesar Rp 1,5 miliar. Dana yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2012 tak lama lagi akan dikerjakan melalui Pengadaan Langsung (PL).
Perlu diketahui, total keseluruhan DAK 2012 sebesar Rp 5,2 miliar lebih. ‘’Namun, terbagi di empat SKPD masing-masing Dinas Pertanian dan Peternakan Rp 3,1 miliar, Dinas Perkebunan Rp 1,5 miliar, Kantor Ketahanan Pangan Rp 500 juta dan BP4K Rp 192 juta,’’ ujar Kepala Dinas Perkebunan Minsel, Imanuel Tapang, SP, Senin (5/3) diruang kerjanya siang tadi.
“Jadi untuk kami, hanya kebagian Rp 1,5 miliar. Ini keseluruhanya akan digunakan pada pembuatan Jalan Produksi Perkebunan (JJP) dalam bentuk PL (Pengadaan Langsung), sebanyak 20 unit,” ungkap Tapang.
Disentil proyek Jalan Produksi Perkebunan 2011 yang sebagian besar rusak berat. Kata dia, bahwa itu dikarenakan alam. ‘’Dan kami tak bisa berbuat apa-apa. Sementara soal rencana pemanggilan hearing oleh Komisi I DPRD Minsel. Tapang pun siap memberikan klarifikasi terkait jalan produksi yang rusak, ‘’pungkasnya. (and)