
Manado, BeritaManado.com – Program Telemedicine antara RSUD ODSK dan Pusan National University Hospital (PNUH) yang berpusat di Seo-gu, Busan, Korea Selatan makin terlihat perkembangannya.
Setelah kedatangan Yoon Sung Moon selaku pengembang teknologi Telemedicine Korea Selatan pertama kalinya ke Sulawesi Utara pada 2 minggu lalu, kini tim dari PNUH datang ke RSUD ODSK untuk melakukan sosialisasi.
Sosialisasi Telemedicine RSUD ODSK dan PNUH Based Remote Cooperative Medical Treatment System tersebut dilaksanakan di RSUD ODSK pada Kamis (4/8/2022) dihadiri para direktur rumah sakit yang ada di Sulut, Kadis Kesehatan kabupaten kota di Sulut, akademisi, para tenaga medis, Ketua Kadin Manado Jemmy Asiku dan media.
Direktur RSUD ODSK dr Enrico H Rawung MARS mengatakan, saat ini kerja sama program Telemedicine sedang berproses, selain melaksanakan sosialisasi kepada pihak terkait, saat ini juga sedang dalam persiapan pemasangan peralatan, satu di RSUD ODSK, satunya lagi akan dipasang di Puskesmas Kolongan.
“Kemudian nanti akan ada interaksi antara pasien di Kolongan bisa diperiksa oleh dokter dokter kita di RSUD ODSK maupun di PNUH. Ini tentu akan berproses dan ini akan menjadi kerja sama yang baik, di mana ini kalau konsep ini berhasil, bisa direplika di pulau-pulau kecil seperti di Miangas dan Marore yang mengalami keterbatasan tenaga kesehatan, alat kesehatan. Jadi masyarakat di sana bisa diperiksa oleh dokter dokter di ODSK tanpa harus ke rumah sakit ini,” ujar Enrico.
Lanjut Enrico, setelah peralatan dipasang pada September 2022 nanti, maka akan dilaksanakan uji coba dan dilaporkan ke Kemenkes serta kementerian terkait lainnya.
“Ini akan menjadi sebuah konsep yang mungkin bisa diterapkan unutk mengatasi masalah-masalah disparitas kesehatan di Indonesia terutama di pulau-pulau kecil, kata Enrico.
Enrico pun mengungkapkan, dari PNUH sendiri sedang mengembangkan proyek metaverse bidang kesehatan, namun untuk sekarang di Sulawesi Utara, program difokuskan dulu pada daerah terpencil yang mengalami kendala geografis.
Apalagi, dengan program Telemedicine ini pun, layanan kesehatan dapat diberikan tanpa batas ruang dan waktu.
Memastikan tenaga medis di Sulawesi Utara siap menjalankan program ini, maka dibantu oleh PNUH, akan dilaksanakan berbagai pelatihan untuk menaikkan kapasitas tenaga medis.
Dengan demikian, nantinya dari luar Sulawesi Utara bahkan luar Indonesia akan datang ke Sulawesi Utara untuk mempelajari program ini, terlebih, Indonesia menjadi negara pertama yang bekerja sama dengan Korea Selatan dalam bidang ini.
Beberapa program unggulan ODSK mendatang juga akan didukung oleh para dokter dari Busan, Korsel.
Selain itu, Enrico menekankan, pihaknya tidak hanya akan menikmati program ini sendiri, tapi juga mengajak rumah sakit se-Sulawesi Utara untuk bekerja sama demi meningkatkan layanan kesehatan di bumi nyiur melambai.
“Ini adalah tindaklanjut dari pertemuan Bapak Gubernur Olly Dondokambey dan Mr. Moon di Seoul, Korea Selatan pada minggu kedua Mei 2022 saat turut mendampingi Ibu Megawati menghadiri pelantikan Presiden Korsel. Kami hanya memastikan semua ini berjalan dengan baik dan tentu memberi dampak bagi Sulawesi Utara,” jelas Enrico.
Menariknya, program sepenting dan sebesar ini, sama sekali tidak menggunakan dana APBD.
“Iya, tidak ada dana APBD, dari mereka semua. Tidak ada satu peserpun APBD Sulut yang dipakai untuk membiayai ini, dari mereka semua,” pungkas Enrico.
(srisurya)