Tondano, BeritaManado.com — Seorang pria yang diidentifikasi berusia 20 tahun berinisial D warga Kecamatan Tondano Timur, Senin (3/8/2020) subuh ditemukan tewas gantung diri.
Peristiwa penemuan mayat tersebut berawal saat ayah korban pada pukul 5.30 WITA hendak pergi ke kandang babi yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah.
Selepas membersihkan kandang babi, ayah korban masuk ke gudang pakan babi dan melihat anaknya diatas meja.
Merasa curiga, ayah korban menuju ke arah belakang gudang dan mendapati korban dalam posisi gantung diri dengan tali terikat di leher.
Melihat kejadian tersebut ayah korban bergegas keluar dari gudang dan meminta pertolongan warga setempat.
Sementara itu, ibu korban mengatakan jika anaknya tidak mempunyai riwayat penyakit.
Namun diketahui jika ada satu mata kuliah yang tidak lulus sehingga harus mengulang.
Kasubag Humas Polres Minahasa AKP Ferdy Pelengkahu menjelaskan dalam indentifikasi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di jasad korban.
“Namun polisi mendapati tanda lilitan tali di leher, sedangkan alat kelamin mengeluarkan sperm,” kata Pelengkahu.
Korban melakukan aksi gantung diri tersebut dengan tali nilon setebal 7 mm yang diikat di atap kayu setinggi 260 cm dari lantai.
Informasi dari pihak kepolisian, bahwa pihak keluarga menolak untuk didakukan otopsi sehingga dibuatkan berita acara penolakan.
(***/Frangki Wullur)