Manado, BeritaManado.com — Wilayah Desa Kokapoy, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) saat ini menjadi lahan pertanian pengembangan Jahe Merah.
Hal tersebut terungkap dalam kegiatan implementasi program akses dan pemberdayaan lahan pertanian yang dihadiri Staf Khusus Gubernur bidang UMKM Firasat Mokodompit.
Sebagaimana diungkapkan Yandri Rori selaku Kepala Kantor (Kakan) BPN Boltim sekaligus penggagas Rakor Tim Gugus Tugas Reforma Agraria bersama stskeholders terkait mengatakan Kokapoy sangat potensil untuk pengembangan Jahe Merah dan tanaman holticultura,” ujarnya didampingi Charles Kumendong Sangadi Kokapoy dan Billy Kumendong Sangadi Kokapoy Timur.
Merekapun berharap, Gubernur Sulut Olly Dondokambey bisa hadir langsung ke Desa Kokapoy untuk panen perdana.
“Sudah lama kerinduan kami hadirnya Gubernur di desa kami yang sejak 2001 belum pernah dikunjungi pejabat atau pemimpin kami di Sulut, mohon pak Stafsus Gubernur sampaikan pada beliau secara langsung kerinduan rakyat Kokapoy pada pemimpin nya,” ujar mereka.
Selain itu, lanjut mereka, permasalahan jaringan seluler yang belum memadai menjadi kendala tersendiri.
Menyambut itu semua, Staf Khusus Gubernur Firasat Mokodompit menyampaikan harapan Gubernur untuk selalu kolaborasi dan melakukan sinergitas terkait program apapun agar hasilnya optimal.
“Bidang pertanian Holticultura di Boltim ini sangat potensial dikembangkan tanaman ekport yang bisa terobos pasar Jepang, namun mutu, kualitas, jenis, kuota dan harga harus ada jaminan dulu agar bgt panen tidak ada kendala,” ungkap Mokodompit.
Dilanjutkannya, kwartal kedua PE Sulut ada di angka 8,46% sangat membanggakan.
“Dimana, sektor pertanian, retile, UMKM tumbuh positif beri kontribusi Perekonomian Sulut. Kita harus pertahankan hingga target PE tertinggi di Sulut 2021 bisa tercapai,” ujarnya.
Ditambahkan Mokodompit, sebagai mata, telinga dan pembantu Gubernur akan menyampaikan aspirasi warga Kokapoy tersebut.
“Termasuk permintaan pengadaan tower khusus jaringan seluler agar signal di Kokapoy bisa terjangkau. Demikian pula harapan kerinduan masyarakat Kokapoy terkait kehadiran Gubernur untuk Panen Jahe Merah dan penanaman kembali yang arealnya mencapai 300 hektar,” tutur Mokodompit.
Senada, Yandri Rori Kakan BPN Boltim selaku Penggagas kegiatan berharap Program Jahe Merah ini bisa terwujud.
“Kami memohon stafsus bisa lakukan pembinaan pada 30 Pelaku UMKM produk makanan kemasan di Desa Liberia, Kecamatan Modayag sekaligus mengunjungi usaha Pengelolaan Kopi D&L di Liberia yang baru mendapatkan peralatan giling dari Dinas Perkebunan Sulut,” tutupnya.
(AnggawiryaMega)