Langowan, BeritaManado.com – Pemerintah dan masyarakat Kecamatan Langowan Selatan khususnya Desa Kawatak dan Kaayuran Atas, Selasa (6/2/2018) sore mendapat kunjungan istimewa dari mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Sebanyak dua belas calon jenderal polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) dari berbagai daerah di Indonesia hadir dan bertatap muka serta mendorong para petani Cap Tikus yang ada di Kecamatan Langowan Selatan untuk menemukan solusi atas permasalahan terhadap sumber mata pencaharian masyarakat tersebut.
Ketua Kelompok AKP Jeifson Sitorus dalam penjelasan maksud dan tujuan kunjungan mengatakan bahwa kedatangan mereka dalam rangka tugas pengabdian kepada masyarakat dan bukan sebagai seorang polisi.
“Kami datang disini ingin bertatap muka langsung dengan petani Cap Tikus. Sebab fenomena minuman berkadar alkohol cukup tinggi ini telah sanggup mengguncangkan ibukota negara. Untuk itulah kami datang langsung ke tempat ini untuk mendengar langsung seperti apa harapan para petani Cap Tikus,” katanya.
Ditambahkannya, berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa Cap Tikus yang ada di Sulawesi Utara khususnya Langowan Selatan sejauh ini diproduksi sebagai bahan baku pembuatan minuman keras, dimana ada cukup banyak dampak negatif terjadi akibat penyalahgunaan.
“Itulah alasan kami datang ke tempat ini, dimana ada suatu harapan dari kami yaitu mendengar langsung dari petani Cap Tikus seperti apa harapannya kedepan. Di satu sisi, produk Cap Tikus merupakan sumber mata pencaharian namun juga dijamin pemerintah dnegan aturan hukum yang kuat berupa Peraturan Daerah (Perda),” jelas Sitorus.
Sementara itu, Dr Novi Indah Earliyanti MPd selaku dosen pembimbing para mahasiswa PTIK tersebut menuturkan bahwa secara umum keduabelas mahasiswa PTIK yang datang ingin sekali membantu petani Cap Tikus untuk menemukan solusi terbaik.
“Mudah-mudahan dengan kedatangan kami disini akan memberikan harapan kepada masyarakat Langowan Selatan khususnya petani Cap Tikus untuk mempertahankan mata pencaharian namun juga diperkuat dengan aturan hukum,” tandas Dr Earliyanti.
Sementara itu Camat Langowan Selatan Dolfie Tumangkeng SE atas nama seluruh jajaran pemerintahan yang ada mengucapkan terima kasih atas kunjungan kehormatan tersebut, karena sudah memberikan motivasi untuk sebuah maksud yang sangat menginspirasi.
“Kami juga akan berupaya memfaslitasi apa yang menjadi harapan para petani Cap Tikus untuk mendapatkan perlindungan payung hukum yang kuat, sehingga kedepan tidak ada lagi istilah kejar-kejaran dengan polisi,” tutup Tumangkeng.
Berikut ini nama-nama rombongan Mahasiswa PTIK:
Dr Novi Indah Earliyanti MPd (Dosen)
AKP Jefson Sitorus (Kasat Reskrim Polres Polewali Mandar Sulbar/Batak/Ketua Kelompok)
AKP Rahmatsyah (Kasubdid I Detasemen B Sat Brimob Polda Aceh/Padang – Sumbar)
AKP Domingos Menez (Danki Brimob Polda Papua/Timor Leste)
AKP Meiyan Priyantoro (Kapolsek di Sumatera Utara/Jabar)
AKP Ade Manapa (Kasat Reskrim Porles Majene Sulbar/Sumba Timur-NTT)
AKP Rizky Hidayat (Kapolsek KP3 Kota Waringin Timur Polda Kalteng/Padang)
AKP Martinus Sakti (Danki Brimob Resimen II Bogor Polda Jabar/Klaten-Jateng)
AKP Tedy Tridani (Pasi Op Detasemen Pelopor Brimob/Pekanbaru-Riau)
AKP Rentauli Novita Pardede (Kasat Latas Polres Bone Bolango/
AKP Ni Made Serinitri (Kanit Reskrim Polresta Sidoarjo/Denpasar-Bali)
AKP Rio Sigal Hasibuan (Kasat Lantas Polres Bukitinggi Sumbar/Medan)
AKP Rubertus Rujito (Kasat Lantas Polres Mamuju Utara Sulbar/Jatim)
(Frangki Wullur)
Langowan, BeritaManado.com – Pemerintah dan masyarakat Kecamatan Langowan Selatan khususnya Desa Kawatak dan Kaayuran Atas, Selasa (6/2/2018) sore mendapat kunjungan istimewa dari mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Sebanyak dua belas calon jenderal polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) dari berbagai daerah di Indonesia hadir dan bertatap muka serta mendorong para petani Cap Tikus yang ada di Kecamatan Langowan Selatan untuk menemukan solusi atas permasalahan terhadap sumber mata pencaharian masyarakat tersebut.
Ketua Kelompok AKP Jeifson Sitorus dalam penjelasan maksud dan tujuan kunjungan mengatakan bahwa kedatangan mereka dalam rangka tugas pengabdian kepada masyarakat dan bukan sebagai seorang polisi.
“Kami datang disini ingin bertatap muka langsung dengan petani Cap Tikus. Sebab fenomena minuman berkadar alkohol cukup tinggi ini telah sanggup mengguncangkan ibukota negara. Untuk itulah kami datang langsung ke tempat ini untuk mendengar langsung seperti apa harapan para petani Cap Tikus,” katanya.
Ditambahkannya, berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa Cap Tikus yang ada di Sulawesi Utara khususnya Langowan Selatan sejauh ini diproduksi sebagai bahan baku pembuatan minuman keras, dimana ada cukup banyak dampak negatif terjadi akibat penyalahgunaan.
“Itulah alasan kami datang ke tempat ini, dimana ada suatu harapan dari kami yaitu mendengar langsung dari petani Cap Tikus seperti apa harapannya kedepan. Di satu sisi, produk Cap Tikus merupakan sumber mata pencaharian namun juga dijamin pemerintah dnegan aturan hukum yang kuat berupa Peraturan Daerah (Perda),” jelas Sitorus.
Sementara itu, Dr Novi Indah Earliyanti MPd selaku dosen pembimbing para mahasiswa PTIK tersebut menuturkan bahwa secara umum keduabelas mahasiswa PTIK yang datang ingin sekali membantu petani Cap Tikus untuk menemukan solusi terbaik.
“Mudah-mudahan dengan kedatangan kami disini akan memberikan harapan kepada masyarakat Langowan Selatan khususnya petani Cap Tikus untuk mempertahankan mata pencaharian namun juga diperkuat dengan aturan hukum,” tandas Dr Earliyanti.
Sementara itu Camat Langowan Selatan Dolfie Tumangkeng SE atas nama seluruh jajaran pemerintahan yang ada mengucapkan terima kasih atas kunjungan kehormatan tersebut, karena sudah memberikan motivasi untuk sebuah maksud yang sangat menginspirasi.
“Kami juga akan berupaya memfaslitasi apa yang menjadi harapan para petani Cap Tikus untuk mendapatkan perlindungan payung hukum yang kuat, sehingga kedepan tidak ada lagi istilah kejar-kejaran dengan polisi,” tutup Tumangkeng.
Berikut ini nama-nama rombongan Mahasiswa PTIK:
Dr Novi Indah Earliyanti MPd (Dosen)
AKP Jefson Sitorus (Kasat Reskrim Polres Polewali Mandar Sulbar/Batak/Ketua Kelompok)
AKP Rahmatsyah (Kasubdid I Detasemen B Sat Brimob Polda Aceh/Padang – Sumbar)
AKP Domingos Menez (Danki Brimob Polda Papua/Timor Leste)
AKP Meiyan Priyantoro (Kapolsek di Sumatera Utara/Jabar)
AKP Ade Manapa (Kasat Reskrim Porles Majene Sulbar/Sumba Timur-NTT)
AKP Rizky Hidayat (Kapolsek KP3 Kota Waringin Timur Polda Kalteng/Padang)
AKP Martinus Sakti (Danki Brimob Resimen II Bogor Polda Jabar/Klaten-Jateng)
AKP Tedy Tridani (Pasi Op Detasemen Pelopor Brimob/Pekanbaru-Riau)
AKP Rentauli Novita Pardede (Kasat Latas Polres Bone Bolango/
AKP Ni Made Serinitri (Kanit Reskrim Polresta Sidoarjo/Denpasar-Bali)
AKP Rio Sigal Hasibuan (Kasat Lantas Polres Bukitinggi Sumbar/Medan)
AKP Rubertus Rujito (Kasat Lantas Polres Mamuju Utara Sulbar/Jatim)
(Frangki Wullur)