Manado – Terkait pelaksanaan unjuk rasa damai yang akan dilaksanakan secara besar-besaran di Ibu Kota Jakarta, Jumat (4/11/2016) pagi, Polda Sulut dan seluruh jajaran menggelar Apel Siaga, bertempat di halaman upacara Mapolda Sulut.
Apel Siaga ini dipimpin langsung Kapolda Sulut Irjen Pol Drs. Wilmar Marpaung, SH, dan dihadiri oleh Wakapolda Sulut Brigjen Pol Drs. S. Yudi Hermawan, seluruh Pejabat Utama, Perwira Menengah, Perwira Pertama, Bintara, Tam Tama dan PNS Polri, yang melibatkan seluruh perkuatan personil diantaranya Brimob, Sabhara, Polair, Pamobvit, Reskrim, Intel, Lantas, dan Timsus.
Menurut Kapolda Sulut, meskipun aksi damai ini akan digelar di Jakarta, namun sesuai instruksi Kapolri, seluruh wilayah wajib waspada dan bersiaga.
Terpantau pelaksanaan Siaga ini, Polda Sulut menurunkan kekuatan penuhnya termasuk seluruh jajaran kewilayahan, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di wilayah hukum Polda Sulut.
Selain unjuk rasa terkait Ahok, demo juga akan menuntut kenaikan upah minimum buruh. Kapolda menjelaskan, pihaknya telah melakukan upaya penggalangan agar tidak melakukan demo di wilayah Sulawesi Utara. “Karena demo bisa saja ditunggangi oleh pihak-pihak lain untuk melakukan tindak kekerasan atau anarkis,” jelasnya.
Kapolda minta kepada seluruh personil agar bertugas sesuai dengan fungsinya, seperti Binmas untuk melakukan pembinaan terhadap masyarakat, Intel melakukan penggalangan, Lantas bertugas melakukan pengaturan lalulintas dan sebagainya.
“Kita siap menggeser pasukan ke daerah-daerah yang memerlukan dukungan dari kita, mudah-mudahan demo yang dilaksanakan di Jakarta berjalan dengan baik,” pungkas Kapolda. (***/risatsanger)
Manado – Terkait pelaksanaan unjuk rasa damai yang akan dilaksanakan secara besar-besaran di Ibu Kota Jakarta, Jumat (4/11/2016) pagi, Polda Sulut dan seluruh jajaran menggelar Apel Siaga, bertempat di halaman upacara Mapolda Sulut.
Apel Siaga ini dipimpin langsung Kapolda Sulut Irjen Pol Drs. Wilmar Marpaung, SH, dan dihadiri oleh Wakapolda Sulut Brigjen Pol Drs. S. Yudi Hermawan, seluruh Pejabat Utama, Perwira Menengah, Perwira Pertama, Bintara, Tam Tama dan PNS Polri, yang melibatkan seluruh perkuatan personil diantaranya Brimob, Sabhara, Polair, Pamobvit, Reskrim, Intel, Lantas, dan Timsus.
Menurut Kapolda Sulut, meskipun aksi damai ini akan digelar di Jakarta, namun sesuai instruksi Kapolri, seluruh wilayah wajib waspada dan bersiaga.
Terpantau pelaksanaan Siaga ini, Polda Sulut menurunkan kekuatan penuhnya termasuk seluruh jajaran kewilayahan, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di wilayah hukum Polda Sulut.
Selain unjuk rasa terkait Ahok, demo juga akan menuntut kenaikan upah minimum buruh. Kapolda menjelaskan, pihaknya telah melakukan upaya penggalangan agar tidak melakukan demo di wilayah Sulawesi Utara. “Karena demo bisa saja ditunggangi oleh pihak-pihak lain untuk melakukan tindak kekerasan atau anarkis,” jelasnya.
Kapolda minta kepada seluruh personil agar bertugas sesuai dengan fungsinya, seperti Binmas untuk melakukan pembinaan terhadap masyarakat, Intel melakukan penggalangan, Lantas bertugas melakukan pengaturan lalulintas dan sebagainya.
“Kita siap menggeser pasukan ke daerah-daerah yang memerlukan dukungan dari kita, mudah-mudahan demo yang dilaksanakan di Jakarta berjalan dengan baik,” pungkas Kapolda. (***/risatsanger)