Mernal Manenda, Saksi Mata Jatuhnya Pesawat Elang Nusantara Air
Awalnya saya sedang memancing ikan di perairan Pantai Firdaus. Yang saya ingat, waktu itu kira-kira jam 10 pagi ada suara pesawat sangat kuat yang posisinya menukik jatuh ke air. Tak lama setelah jatuh ke dalam air terdengarlah suara ledakan – Mernal Manenda
Minut – Mernal Manenda (28) adalah saksi mata asal Desa Kema Dua pada detik-detik jatuhnya pesawat yang dioperasikan Elang Nusantara Air, Selasa (2/12/2014) pagi.
Saat itu diakui Mernal, kondisi cuaca agak kurang bersahabat dengan angin cukup kencang dan mendung.
Lebih lanjut disaksikan Mernal, posisinya saat itu sekitar 100 meter dari lokasi jatuhnya pesawat dengan posisi menukik dalam kecepatan yang sangat tinggi.
Badan pesawat langsung menghantam permukaan air dan langsung tenggelam.
Setelah kembali ke darat, Mernal menceritakan kejadian yang dilihatnya itu kepada sang pemilik perahu.
Sebagai saksi mata, Mernal pun sebelumnya tak menyangka bahwa kejadian itu akan mnejadi sorotan publik. Pihak Basarnas bersama TNI dan Polres Minahsa Utara pun meminta keterangan. (finda)
Baca Topik ini:
Klik: Pesawat Jatuh
Baca juga:
- Basarnas Manado Rilis Nama Dua Korban Tewas Pada Kecelakaan Pesawat di Pantai Kema
- TNI Temukan Roda, Serpihan Sayap dan Jaket Diduga Milik Pilot
- Pesawat yang Jatuh di Kema adalah Pesawat Carteran
- Angkasa Pura: Pesawat Yang Jatuh Dioperasikan Elang Nusantara Air
- Kecelakaan Pesawat di Pantai Kema Diduga Akibat Cuaca Buruk
- Warga Ingin Lihat Bangkai Pesawat
- Ai Mangindaan Gerakan RAPI ke Lokasi Jatuhnya Pesawat
- Tim SAR Menuju Lokasi Jatuhnya Pesawat
Bakorkamla Mayor Maritim Tri Adi Lumanto kepada BeritaManado.com mengatakan, pesawat jatuh sekitar pukul 10.00 Wita.
“Dugaan sementara akibat cuaca buruk hujan deras. Berkabut posisi 6 mill laut pantai kema halu 110 arah Ternate,” ujar Lumanto.