BOLMONG – Beberapa pekan terakhir Pansus RTRW DPRD Sulut yang diketuai Tonny Kaunang intens melakukan pembahasan tata ruang bersama SKPD terkait. Namun bagi Anthon Mamonto, anggota DPRD Sulut dari Bolmong Raya menyarankan RTRW Sulut memberi ruang pembukaan lahan perkebunan baru bagi masyarakat Bolmong.
“Pembangunan infrastruktur di Bolmong Raya terus berkembang sehingga banyak lahan sudah menjadi area pemukiman, perdagangan maupun pemerintahan sehingga lahan perkebunan rakyat semakin mengecil. Perlu dibuka lahan pertanian dan perkebunan baru yang diatur di RTRW,” tukas Mamonto.
Bukannya tanpa alasan politisi PKS ini berkata demikian. Menurutnya, sebagai daerah produsen pertanian terbesar di Sulut, pemerintah perlu memberikan perhatian khusus pada sektor ini. “Jika lahan perkebunan dan pertanian terus terkikis dan berubah fungsi tanpa ada pembukaan lahan baru maka dampaknya pada produksi pertanian Sulut,” pungkasnya. (jry)
BOLMONG – Beberapa pekan terakhir Pansus RTRW DPRD Sulut yang diketuai Tonny Kaunang intens melakukan pembahasan tata ruang bersama SKPD terkait. Namun bagi Anthon Mamonto, anggota DPRD Sulut dari Bolmong Raya menyarankan RTRW Sulut memberi ruang pembukaan lahan perkebunan baru bagi masyarakat Bolmong.
“Pembangunan infrastruktur di Bolmong Raya terus berkembang sehingga banyak lahan sudah menjadi area pemukiman, perdagangan maupun pemerintahan sehingga lahan perkebunan rakyat semakin mengecil. Perlu dibuka lahan pertanian dan perkebunan baru yang diatur di RTRW,” tukas Mamonto.
Bukannya tanpa alasan politisi PKS ini berkata demikian. Menurutnya, sebagai daerah produsen pertanian terbesar di Sulut, pemerintah perlu memberikan perhatian khusus pada sektor ini. “Jika lahan perkebunan dan pertanian terus terkikis dan berubah fungsi tanpa ada pembukaan lahan baru maka dampaknya pada produksi pertanian Sulut,” pungkasnya. (jry)