Belang, BeritaManado.com – Hari Jumat Agung adalah peringatan hari penebusan dosa manusia, sebab di dalam Kristus dosa kita sudah ditebus dan diperdamaikan dengan Allah. Dimana kematian Yesus adalah sekali untuk selamanya.
Demikian salah satu kalimat dalam khotbah yang dibawakan oleh Pdt. Jeremia J. Sembang, S.Th, di GMIM Eben Haezar Mangkit, Belang, Jumat (19/4/2019), pada ibadah jumat agung.
“Dalam wujud nyata ucapan syukur, sejak penghayatan minggu-minggu sengsara sampai paskah tentunya jemaat sudah memgekspresikan dengan berbagai cara,” ujar Pdt. Jeremia Sembang.
Dijelaskan Pdt. Jeremia, peristiwa kematian Yesus Kristus harus dimaknai sebagai kelahiran yang baru bagi umat manusia.
“Lewat pengorbanan Kristus di kayu salib, dosa semua manusia telah dihapuskan dan kita sepenuhnya lahir baru,” ungkap Pdt. Jeremia Sembang.
Sebagai manusia kita dapat belajar dari kepatuhan, kesetiaan dan ketaatan Tuhan Yesus Kristus kepada Bapa di Surga, walaupun nyawa sebagai taruhannya.
“Kepatuhan, kesetiaan dan ketaatan Yesus Kristus kepada Bapa, dimana Yesus rela mengorbankan dirinya untuk keselamatan umat manusia,” pungkas Pdt. Jeremia Sembang
(MiltonPantouw)