Manado — Demi memperingati hari batik Nasional 2 Oktober hari ini, Wale Batik Minahasa yang merupakan rumah produksi batik pertama di Sulawesi Utara menggelar workshop mencanting bekerjasama dengan Yayasan Penyandang Anak Cacat (YPAC) di Wale Batik Minahasa, Perum PDK Malalayang Manado.
Dalam sambutannya, owner Wale Batik, Sandra Rondonuwu berharap agar acara ini menjadi ajang untuk mengasah kemampuan kognitif anak-anak difabel untuk bisa berkreasi sebagaimana anak didik umumnya.
“Kita harap adik-adik ini bisa juga melatih kemampuan selain kognitif juga membangun rasa percaya diri untuk memapu melakukan hal-hal sebagaimana dilakukan orang kebanyakan. Selain itu, kita harap ini akan mampu membuka kesempatan yang sama bagi anak-anak difabel untuk berprestasi seperti adik-adik sebelumnya yang berhasil meraih juara 1 lomba membatik sesulawesi utara,” kata Sandra Rondonuwu.
Sementara itu, Kepala Sekolah SLB-YPAC Manado, Dra. Kartine E Mumu mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bahkan salah satu siswa SLB-YPAC sekarang ini sedang mengikuti lomba membatik di Bandung karena sebelumnya belajar membatik di Wale Batik Minahasa.
“Karena itu kami dari pihak sekolah dan Yayasan merasa bersyukur atas kegiatan mencanting yang telah diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya dan berhasil melahirkan seorang siswa seperti Mutia Dwi Ursila yang kini sedang mengikuti kegiatan lomba mencanting di Bandung,” ujar Kartine Mumu.
Untuk itu kedepan, menurut pengurus Wale Batik Minahasa, Nais Kawengian, workshop mencanting ini akan terus dilakukan bahkan akan lebih luas lagi menjangkau semua anak didik bahkan masyarakat umum agar masyarakat paham proses membatik itu yang cukup panjang dan rumit.
(***/rds)