Manado – Kodam VII/Wirabuana merupakan Komando Kewilayahan Pertahanan yang meliputi Kepulauan Sulawesi yang membawahi satuan jajaran Komando Kewilayahan Korem dan Balakdam, salah satunya Rindam VII/Wirabuana.
Satuan tersebut sesuai program kerja akan melaksanakan program Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD Angkatan XLIX Gelombang II Tahap I Tahun Anggaran 2016 yang pembukaan pendidikannya dilaksanakan pada Selasa (29/11/2016) kemarin, bertempat dilapangan Hitam Secata B Bitung.
Dalam kegiatan tersebut, Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti dalam sambutannya yang dibacakan oleh Komandan Korem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto selaku inspektur upacara mengatakan, para prajurit siswa pendidikan telah berhasil melewati tahap seleksi yang ketat, transparan dan obyektif serta dinyatakan memenuhi syarat untuk dapat dididik menjadi seorang prajurit TNI Angkatan Darat.
“Dengan demikian, hal ini menandakan bahwa penyelenggaraan werving TNI khususnya penerimaan calon Tamtama semakin ketat dan selektif dimana penerimaan prajurit diprioritaskan kualitas sumber daya manusia untuk membentuk prajurit yang profesional dan handal. TNI AD senantiasa berupaya mencari pemuda-pemuda yang terbaik dari sekian banyak peminat dan pendaftar calon anggota TNI yang mengikuti seleksi. Untuk itu kalian patut bersyukur karena diantara pemuda tersebut kalianlah yang memenuhi persyaratan dari beberapa kriteria yang ditentukan,” ujar Sulaiman.
Lanjutnya, oleh karena itu, para siswa diharapkan dapat menjaga kepercayaan yang diberikan oleh negara karena untuk masuk dalam dinas kemiliteran sejatinya bukan karena paksaan akan tetapi atas keinsyafan jiwa dan kesediaan berkorban bagi bangsa dan negara.
Sulaiman pun menyinggung soal beratnya masa awal pendidikan karena perbedaan yang cukup signifikan, yakni mengubah proses kehidupan dari masyarakat sipil menjadi militer.
“Upaya tersebut dalam rangka menyiapkan prajurit yang ditakuti lawan dan disegani kawan sehingga nantinya akan terbentuk menjadi prajurit yang profesional dan dicintai rakyat dengan berbagai materi latihan dasar kemiliteran sebagai modal dasar dalam melaksanakan dinas sehari-hari. Tujuannya untuk menyiapkan Tamtama TNI AD yang handal sehingga mampu menjawab tantangan tugas di masa yang akan datang,” tambahnya.
Di akhir amanatnya, Sulaiman pun mengingatkan para siswa untuk giat berlatih dan menjaga solidaritas serta punya niat yang besar untuk belajar.
“untuk itu manfaatkan waktu untuk terus belajar, berlatih dan hindari segala bentuk pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri maupun satuan serta harus senantiasa menjaga loyalitas moralitas dan integritas yang tinggi. Perlu diingat bahwa walaupun telah berhasil melewati seleksi yang ketat namun proses pendidikan pertama yang akan dilewati ini sangat menentukan pantas tidaknya kalian menjadi prajurit TNI AD,” tutupnya. (srisurya)