Bitung, BeritaManado.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Bitung melaksanakan kegiatan Pendidikan Kader Pratama, Jumat (27/5/2022).
Pendidikan itu dijadwalkan akan digelar selama dua hari, yakni tanggal 27-28 Mei 2022 di Fave Hotel dan diikuti sekitar 76 kader PDI Perjuangan Kota Bitung.
Pembukaan pendidikan itu dihadiri Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut, Olly Dondokambey diwakili Steven Kandouw bersama Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bitung, Maurits Mantiri, Wakil Ketua Bidang Politik DPC PDI Perjuangan Kota Bitung, Hengky Honandar serta Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bitung, Aldo Nova Ratungalo.
Menariknya, dari pantauan peserta pendidikan, ada sejumlah “wajah” baru yang ikut dalam 76 kader DPC PDI Perjuangan. Sebut saja, dua mantan anggota DPRD Kota Bitung, yakni Ronny Boham dan Syam Panai. Ada juga Harisanto Pasa dan Trey Berhimpong.
Terkait “wajah” baru, Kepala Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kota Bitung, Suleman Luawo menyatakan tidak ada kader wajah baru yang ikut Pendidikan Kader Pratama selain aggota resmi PDI Perjuangan.
“Ada 76 orang peserta dan itu semua anggota DPC PDI Perjuangan. Jadi, tidak ada wajah baru apalagi kader baru yang ikut. Termasuk Pak Ronny Cs adalah anggota PDI Perjuangan,” kata Suleman.
Adapun peserta Pendidikan Kader Pratama yang ikut tahap I ini kata Suleman, berasal dari DPC PDI Perjuangan, KSB PAC 8 Kecamatan, Badan dan Sayap Partai serta dua orang utusan Ranting yang diwakili Ketua Ranting.
Ia juga mengatakan, kegiatan Pendidikan Kader Pratama ini merupakan jenjang paling awal untuk kaderisasi di PDI Perjuangan. Dikatakannya, pendidikan tersebut ada tiga tahapan yakni tahapan pratama, madia dan utama.
Kaderisasi jelas Suleman, diberlakukan untuk para pengurus PAC dan pengurus ranting dengan tujuannya untuk membentuk kader yang berideologi Pancasila, berorganisasi, memahami sejarah perjuangan partai, tau visi misi program partai kedepannya.
Juga kata dia, menciptakan kader partai yang paham tentang Ideologi Partai PDI Perjuangan agar supaya mampu mengimplementasikan hal itu di masyarakat.
“Itu dibuktikan setelah dua hari menerima materi, peserta akan ditugaskan/ditempatkan di 69 kelurahan di Kota Bitung agar mampu menciptkan jiwa gotong royong di tengah masyarakat,” katanya.
(abinenobm)