Manado, BeritaManado.com — Janji mantan calon Wali Kota Manado, Sonya Silviana Kembuan (SSK) bersama suaminya Herman Umbas untuk membangun gereja di desa Kembes, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa makin terealisasi.
Hal itu ditandai dengan dilaksanakannya peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja.
Uskup Manado Mgr Benedictus Estefanus Rolly Untu MSC, melakukan misa Minggu akhir pekan (31/10/2021) di Gereja Stasi St. Paulus Tombuluan Paroki Kembes, Minahasa sekaligus melakukan peletakan batu pertama.
Misa tersebut juga dirangkaikan dengan pelaksanaan desakralisasi gereja.
Desakralisasi harus dilakukan oleh Uskup, sebelum fisik gereja tersebut dibongkar total dan akan dibangun baru.
Sonya dan suaminya Herman yang merupakan pengusaha sukses dari Jakarta, merasa terpanggil untuk membangun gereja di kampung halaman Herman. Pasalnya, gereja tua tersebut, nyaris tidak terselesaikan.
Gereja tersebut sudah cukup lama dibangun serta diperbaiki beberapa kali, tapi akhirnya belum juga rampung sehingga harus dibongkar total.
“Saya dan suami merasa terpanggil untuk membangun gereja karena setelah dilihat ternyata gereja ini sudah sangat tua, dan perlu dibangun lagi, apalagi suami saya berasal dari kampung ini,” jelas Sonya Silviana Kembuan yang didampingi suami tercinta Herman Umbas.
Lanjut Sonya, mereka telah mendapat persetujuan dari Uskup, Pastor Paroki dan pengurus serta umat Stasi untuk membangun baru gereja tersebut.
Itu sebabnya, mereka segera membentuk Panitia Pembangunan dari Umat Stasi dan akan mendukung penuh.
Sonya menambahkan, jika Tuhan berkenan mereka menargetkan pembangunan gerejanya menelan biaya sebesa Rp3,5 miliar dengan pengerjaan paling lama 1 tahun.
Sonya dan suaminya pun merangkul semua umat Stasi, untuk membangun bersama gereja yang akan menyerupai di kota Roma dan pembangunan ini juga akan dipantau Pastor Paroki.
“Terakhir saya bersama suami memohon doa dan dukungan, agar semua rencana baik kami diberkati Tuhan agar pembangunan gereja ini tidak ada halangan maunpun rintangan,” ucap Sonya bersama suaminya.
Sementara itu, usai misa warga pun beramai-ramai berebutan foto di gereja yang akan dibangun. Pasalnya, gereja tersebut akan dibongkar total.
“Kami suka foto-foto di gereja karena ini kan hari terakhir kami bergereja di gedung ini, besok gereja ini akan dibongkar,” ujar salah satu warga yang berfoto juga bersama Uskup Manado dan Pastor Paroki.
Sementara itu, dikesempatan yang sama, misa yang dipimpin Uskup Manado ini didamping Pastor Didi Pomuan, Pr dihadiri juga kepala desa Tombuluan dan pimpinan Stasi serta umat Paroki.
(***/srisurya)