KOTAMOBAGU – Pemagaran Pasar Serasi Kotamobagu yang dijadwalkan dilaksanakan hari ini tidak terjadi. Kurang lebih sekitar beberapa jam dari jadwal yang ditentukan yakni pukul 06.00 wita, sampai berita ini diturunkan tidak kunjung terbukti.
Pemkot Kotamobagu sebenarnya sudah mengambil ancang – ancang sejak pagi hari dengan menempatkan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotamobagu, didampingi oleh beberapa anggota polisi dari Lantas dan Samapta, serta juga melibatkan pihak DLLAJ dari Dishub Kotamobagu yang tampak terlihat di lokasi yang akan dipagari.
Ketegangan pun sempat terjadi, terlihat dari konsentrasi massa selama beberapa jam antara pihak pedagang yang menolak relokasi, dengan pihak pro pemerintah. Namun, tak terjadi apa – apa karena Pemkot mengurungkan niatnya tersebut.
Informasi yang dihimpun, penyebab batalnya pemagaran karena aparat Kepolisian yang ditugaskan memback – up pemagaran, tiba – tiba diinstruksikan untuk menarik diri hingga menunggu komando selanjutnya oleh atasan mereka dalam hal ini Kapolres Bolmong.
Soal Pemagaran, Pemkot dan Polres Beda Alasan
Sementara itu, Kapolres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno, SIK saat dikonfirmasi via telpon perihal hal ini membantah telah menginstruksikan menarik pasukan. Ia mengatakan bahwa “Yang melakukan relokasi kan Pemkot, kami hanya lakukan pengamanan, anak buah saya hanya pulang makan saja” ujarnya.
Lain halnya pernyataan dari Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotamobagu Herman Arai. Sip, saat dihubungi sesudahnya mengatakan batalnya pemagaran disebabkan pihak Kepolisian melalui Kapolres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno, SIK mencium adanya indikasi bakal terjadi keributan.
“Kapolres mengindikasikan terjadinya keributan jika pemagaran dilakukan, makanya personil Kepolisian ditarik” ujar Arai. (zumi)
KOTAMOBAGU – Pemagaran Pasar Serasi Kotamobagu yang dijadwalkan dilaksanakan hari ini tidak terjadi. Kurang lebih sekitar beberapa jam dari jadwal yang ditentukan yakni pukul 06.00 wita, sampai berita ini diturunkan tidak kunjung terbukti.
Pemkot Kotamobagu sebenarnya sudah mengambil ancang – ancang sejak pagi hari dengan menempatkan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotamobagu, didampingi oleh beberapa anggota polisi dari Lantas dan Samapta, serta juga melibatkan pihak DLLAJ dari Dishub Kotamobagu yang tampak terlihat di lokasi yang akan dipagari.
Ketegangan pun sempat terjadi, terlihat dari konsentrasi massa selama beberapa jam antara pihak pedagang yang menolak relokasi, dengan pihak pro pemerintah. Namun, tak terjadi apa – apa karena Pemkot mengurungkan niatnya tersebut.
Informasi yang dihimpun, penyebab batalnya pemagaran karena aparat Kepolisian yang ditugaskan memback – up pemagaran, tiba – tiba diinstruksikan untuk menarik diri hingga menunggu komando selanjutnya oleh atasan mereka dalam hal ini Kapolres Bolmong.
Soal Pemagaran, Pemkot dan Polres Beda Alasan
Sementara itu, Kapolres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno, SIK saat dikonfirmasi via telpon perihal hal ini membantah telah menginstruksikan menarik pasukan. Ia mengatakan bahwa “Yang melakukan relokasi kan Pemkot, kami hanya lakukan pengamanan, anak buah saya hanya pulang makan saja” ujarnya.
Lain halnya pernyataan dari Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotamobagu Herman Arai. Sip, saat dihubungi sesudahnya mengatakan batalnya pemagaran disebabkan pihak Kepolisian melalui Kapolres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno, SIK mencium adanya indikasi bakal terjadi keributan.
“Kapolres mengindikasikan terjadinya keributan jika pemagaran dilakukan, makanya personil Kepolisian ditarik” ujar Arai. (zumi)